Friday, January 02, 2009

HAPPY NEW YEAR

Setahun yang lalu, penulis memulai blog ini dengan hati berkeping dan perasaan serba tidak menentu. Bagaimana tidak, di tahun 2008 penulis mengalami dua kali drama patah hati sama-sama tragis. Yang pertama, penulis dijadikan sebagai selingkuhan dan ternyata hal tersebut tidak membuatnya menjadi satu-satunya selingkuhan. Yang kedua, penulis dibingungkan oleh sikap tidak menentu antara diinginkan sebagai pacar atau diinginkan sebagai teman oleh seorang laki-laki yang mengharuskannya kehilangan salah seorang sahabat terbaik. Dengan dada berusaha dibusungkan dan hati ditegarkan, penulis mengubur semua kenangan getir tersebut dan menyongsong 2008 dengan satu harapan bahwa suatu hari dia bertemu dengan seorang yang benar-benar tulis ia cintai dan mencintainya.

Harapannya terkabul. Di pertengahan Februari penulis bertemu dengan seseorang yang kemudian pada pertengahan April memintanya menjadi pacar. Penulis pun berucap, "I do" dan bersama kami melalui hari-hari penuh romantisme. Beberapa kali pernah terjadi miskomuinikasi dan kesalahpahaman, namun toh hal tersebut tidak membuat cinta kami goyah, bahkan sebaliknya. Sesuatu yang diagungkan penulis dalam sebuah komitmen (kejujuran dan tidak mentolelir perselingkuhan) dapat dijalankan dengan kesungguhan dan pada saat itulah penulis sadar bahwa laki-laki inilah yang ia cari selama ini. Ketika kemudian pada akhir Oktober sang pacar mengungkapkan keinginannya untuk segera sembuh dan menikahi seorang perempuan, dengan hati hancur dan tentu saja mata bersimbah air mata, penulis mendukung keputusan mulia tersebut.

And here it is, menjelang akhir 2008 penulis kembali jomblo dan dengan hati berdebar bertanya, "Akankah malam pergantian tahun akan dilewatinya dengan kesendirian?" Ternyata tidak. Sang mantan tercinta menginginkan kebersamaan dengannya pada malam pergantian tahun. Malam itu penulis begitu bahagia. Ketika ditatapnya mata sang mantan dalam-dalam, ia pun berterima kasih dalam hati. Dalam imajinasinya dia membayangkan akan melewati malam pergantian tahun dengan orang yang ia cintai. Walaupun sekarang kita tidak terikat dalam sebuah komitmen, namun cinta itu masih penulis rasakan dan karenanya penulis merasa beruntung pernah bersama orang yang pernah menjunjung tinggi arti sebuah komitmen dengan sesungguhnya. Malam pergantian tahun pun dilalui dengan sebuh senyum dan kedamaian hati karena dilewati bersama dengan orang tercinta.

And 2009 has come. I couldn't help but wonder, will i met someone spesial these year? Will I fall in love and got lucky, again? Will my prince come along and save me from my self? All I can do now are keep trying, hoping, and wishing for someone special these year. Wish me luck.

1 comment:

Anonymous said...

happy new year..
tahun baru, petualangan baru, pria baru, gaya baru...
soo........... 2009
here we come
more wild and brave

angel