Tuesday, January 06, 2009

THE "IT" GAY

Apa yang harus dilakukan seorang gay agar mudah mendapatkan teman-kencan-semalam atau bahkan pacar? Apakah dia harus memiliki muka baby-face, berkulit putih bersih, rambut lurus yang selalu tertata dengan baik, tinggi dan berat badan proporsional, dada bidang dan perut rata ber-enam persegi, bokong montok, Mr. P berukuran di atas rata-rata, serta menguasai berbagai gaya bercinta? Apakah dia harus berwawasan luas, memiliki prestasi akademik yang membanggakan, tahu perkembangan politik-ekonomi-sosial-budaya semua negara, serta tahu pemenang Grammy ataupun Oscar dari tahun ke tahun? Apakah dia harus berkepribadian menari, pandai bergaul, ramah dan murah senyum, serta enak untuk diajak ngobrol?

Sudah menjadi kodratnya bahwa laki-laki adalah mahluk visual. Karena itulah, kaum wanita berlomba-lomba mempercantik visualisasi diri mereka demi mendapat perhatian kaum Adam tersebut. Apakah teori tersebut di atas berlaku pula pada pria gay? Tentu saja jawabannya adalah YA! Dan sudah menjadi keharusan pula bagi setiap laki-laki gay untuk tampil semenarik mungkin di mata laki-laki lain.

Seorang perempuan di salah satu pusat perbelanjaan di Bandung pernah nyeletuk, "Sayang ya? Cakep-cakep kok gay." ketika melihat seorang laki-laki tinggi kekar dan ber-T-shirt ketat melintas. Dalam hati, penulis berkata "Da...?!" Kata siapa menjadi gay tidak boleh ganteng? Sebaliknya, kaliah (para wanita) harus curiga ketika melihat seorang laki-laki ganteng, berotot, dan berpakaian serba necis. FYI, he could be a gay.

Kalau ganteng adalah sebuah penilaian yang relatif dan subjektif, maka seorang gay harus memiliki penampilan menarik secara fisik. Karenanya, pembentukan badan di gym atau perawatan tubuh ke salon adalah ritual wajib para gay. Apalagi tujuannya kalau tidak untuk menarik perhatian laki-laki lain? Adalah sebuah kebanggaan tersendiri bagi seorang gay ketika mata laki-laki melotot ke arahnnya tidak berkedip.

Pertanyaannya, untuk menjadi gay yang diinginkan semua laki-laki, apakah penampilan fisik merupakan segalanya? Jawabannya tidak. Mungkin penampilan fisik merupakan modal utama, tapi tidak segalanya. Seorang gay dituntut juga kecerdasannya. Bagaimana tidak, pergaulan dunia gay yang menyerempet bahaya menuntut kita untuk cerdas menganalisis berbagai situasi dan kondisi. Tindak kejahatan dalam dunia gay kerap terjadi meski kita tidak bisa men-generalisasi bahwa semua gay adalah kriminal. Mengenai seorang gay yang harus smart, penulis pernah membahasnya di artikel sebelum ini.

Faktor lain yang menjadikan seorang homo layak disebut sebagai the "it" gay adalah cara dia menjalin hubungan antarpersonal. Terkadang, gay jenis ini tidak segan buang-buang pulsa untuk melakukan pendekatan via telpon ataupun sms. Pertanyaan seperti, "Pa kabar?", "Gi ngapain?", "Dah makan belum?" atau pernyataan seperti, "Selamat pagi/siang/sore/malam.", "Hati-hati di jalan, ya.", "Selamat malam. Semoga mimpi indah." dan berbagai ungkapan lain yang menandakan ia care banget kerap dilancarkan. Bagaimana kemudian orang yang diberi semua perhatian tersebut tidak luluh?

Sedikit catatan kecil. Sebagaimana semua teori yang ada di dunia ini yang pasti memiliki x factor sebagai faktor diluar perhitungan yang tidak bisa dijabarkan namun mempengaruhi hasil akhir teori yang bersangkutan, teori variabel the "it" gay tersebut di atas yang terdiri dari brain-beauty-behaviour memiliki juga the x factor. Untuk mendapatkan parner seks, seorang gay kadang hanya membutuhkan faktor luck, dan faktor luck tersebut adalah tingkat ke-horny-an yang bersangkutan. Kalau faktor ini sudah berbicara, lupakan semua faktor 3B tersebut di atas. Ketika seorang gay sedang horny berat, terkadang orang yang biasa-biasa saja (kalau disebut jelek terlalu kasar) terlihat ganteng di matanya dan kita tidak harus membantahnya.

Jadi, kembali ke pembahasan semula. Apa yang harus dilakukan seorang gay untuk menjadi the "it" gay? Well, penulis akan membiarkan hal ini menjadi pertanyaan terbuka yang dapat direspon oleh semua gay tanpa harus merasa dibatasi.

No comments: