Thursday, January 15, 2009

BUKAN GAY KEMAREN SORE

Berapa lama waktu yang dibutuhkan seorang gay untuk menempati strata advanca dalam piramida Gay World? Berapa laki-laki yang harus ditiduri seorang gay untuk membuatnya berhak disebut "Queen of The Queer"? Dan butuh berapa kali seorang gay harus patah hati sebelum ia akhirnya ditetapkan sebagai Master of Gay Relationship, sebutan bagi mereka yang paham betul apa dan bagaimana percintaan kaum homo itu sebenarnya, mengambil serta nilai-nilai yang penting dalam hubungan percintaan gay dan kerap menularkan ide-ide tersebut dalam berbagai media sesuai dengan kapasitasnya? Tidak ada patokan pasti. Tapi yang jelas, mereka bukan gay kemaren sore yang mengira bahwa dirinya telah mengetahui semuanya.

Pada umumnya, seorang gay menganggap bahwa foto (baik di Friendster, FaceBook, Manjam, atau Blog) adalah sesuatu yang bersifat privat dan kerenya tidak boleh sembarangan disebarluaskan. Hal inilah kemudian yang membuat mereka terkadang sangat berhati-hati dalam menunjukkan foto mereka pada seorang teman chatting. Adalah sangat manusiawi ketika mereka hanya mau menunjukkan foto hanya kalau sang teman chatting mau menunjukkan fotonya terlebih dahulu. Yang menyebalkan adalah ketika kita sudah menunjukkan foto tapi tidak direspon serupa. Atau ada pula yang membalas dengan memberikan pic yang tidak jelas, baik foto yang tertera bukan foto asli, foto terlihat gelap, atau foto menunjukka bagian tertentu tubuh bukan wajah seperti yang diharapkan semua orang di chat-room. Pada saat seperti ini, kebanyakan gay akan menjadi be te atau bahkan marah-marah dengan mengucapkan kata-kata yang kurang sopan melalui chat-window dan itu (baik yang tidak memberikan pic setelah teman chattingnya menunjukkan pic atau pun yang marah-marah di chat room gara-gara tidak dikasip pic) adalah perilaku gay-kemaren-sore. Apa yang dilakukan bukan-gay-kemaren-sore? Menunjukkan pic bukanlah hal besar, bahkan ada diantara mereka (bukan-gay-kemaren-sore) yang dengan bangga memamerkan fotonya. Bull-shit banget kalau kita sudah memasang foto di-internet dan kita masih menganggap itu adalah sesuatu yang bersifat pribadi. Hallooowww....

Perjalanan kencan seorang gay tidak selamanya mulus. Terkadang kita menemui teman kencan yang menyebalkan seperti mereka yang terlalu banyak meminta meski ini adalah kencan-satu-malam yang belum tentu mempunyai prospek ke depan. Mereka minta dijemput, minta ditraktir atau dibawain makanan, minta ditransfer pulsa, atau minta ditraktir nonton. Tentu saja, mereka memintanya dengan rayuan (kalau tidak bisa disebut sebagai rengekan, red) maut memelas tetap menunjukkan bahwa mereka masih memiliki harga diri. Tidak heran ketika kemudian banyak gay yang termakan rayuan tersebut dan menuruti semua permintaan mereka dengan harapan mendapatkan (apalagi kalau bukan) seks. Apakah dengan serta merta mereka memberikannya (seks, red) setelah permintaan mereka terpenuhi. Ah, itu kalau kamu sedang beruntung. Kalau tidak, dengan berbagai cara mereka akan menghindar. Apalagi tujuannya kalau bukan untuk memanfaatkan kamu lebih jauh. Apa yang dilakukan bukan-gay-kemaren-sore menghadapi homo matre seperti ini? Well, mereka (bukan-gay-kemaren-sore) akan tertantang untuk mengikuti permainan yang dibuka homo matre ini. Ketika homo matre menggombalinya via SMS, bukan-gay-kemaren-sore akan menggombal balik bahkan mungkin dengan kadar yang lebih bombastis lagi. Dan ketika sang homo matre mengira bahwa bukan-gay-kemaren-sore telah termakan rayuannya dan meminta ini dan itu, sang bukan-gay-kemaren-sore akan memainkan kartu playing-hard-to-get. Ia akan menghindar dengan berbagai cara agar sang homo matre tidak merasa tertolak dan masih terus mengharap. Dalam hati, bukan-gay-kemaren-sore akan berkata, "Teruslah berharap, Sayang dan aku tidak akan pernah mengabulkan permintaan-permintaanmu itu" Satu yang perlu diingat bahwa harta diri bukan-gay-kemaren-sore sudah terlalu tinggi untuk sekadar diinjak-injak seperti itu. Ini bukan masalah uang tapi masalah pembuktian bahwa tanpa harus mengeluarkan uang bukan-gay-kemaren-sore nyatanya masih bisa mendapatkan teman kencan dan mungkin bahkan menjadi teman kencan yang paling diharapkan.

Gay mana yang tidak menginginkan seks? Kalau pria hetero memikirkan seks setiap 7 menit, maka pria homo memikirkannya setiap 2 manit. Namun demikian, tidak sedikit diantara homo-homo itu yang menyembunyikan basic-instinct-nya tersebut dengan alasan harga diri (really?! do you still have one after what you've done) dan tata krama (oh, please... Say it agan. Since when?). Pada saat kencan (semalam, tentu saja) pertama, bukan-gay-kemaren-sore tentu saja akan terbuka mengenai hal ini dengan melakukan first move kalau dirasa memang teman kencannya ini tipe orang yang lambat tanggap. Caranya, bisa dengan bahasa tubuh ataupun lisan yang secara terang-terangan mengatakan, "Wanna have sex with me?" Tentu saja denga ucapan verbal yang lebih halus sehingga tidak mencerminkan keputusasaan karena telah lama tidak berhubunga seks.

Ketika jatuh cinta, seorang bukan-gay-kemaren-sore akan memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada sang pacar tanpa menghilangkan kewaspadaan bahwa mungkin saja suatu saat sang pacar berbuat sesuatu yang dapat melukai hatinya. Sejak kepercayaan dianggap sebagai barang mewah dalam percintaan homo, maka seorang bukan-gay-kemaren-sore hanya akan memberikan 80% kepercayaannya dan menyimpan 20% sisanya untuk berjaga-jaga. Ketika kemudian sesuatu yang buruk terjadi (misal, sang pacar berkhianat dengan meniduri laki-laki lain) seorang bukan-gay-kemaren-sore tidak akan berlarut-larut dalam kesedihan dan menggunakan 20% cadangan kepercayaannya sebagai bahan untuk menghidupkan kerja otaknya. Pada saat seperti ini, logikanya akan lebih banyak bekerja daripada mimpi-mimpi indah romantisme yang hadir atas dasar kerja perasaannya. Alih-alih menangisi masa lalu, bukan-gay-kemaren-sore akan menatap ke depan dengan penuh harapan bahwa suatu hari dia akan menemukan orang yang tepat yang tahu bagaimana menghargai cinta yang ia curahkan.

Jadi, apakah kamu termasuk salah satu dari bukan-gay-kemaren-sore seperti tersebut di atas?

4 comments:

Anonymous said...

yup thats gay...

100% persis kyk di lapangan ya :)

nice blog anyway keep it up

Anonymous said...

good blog to be read..

Dr Pr said...

hahah...iya iya..

maknya jgn chat di mirc..hahahah

udh lewat bgt tuh jaman...

Anonymous said...

enok satuju neneng