Wednesday, January 07, 2009

KARMA

Adalah sebuah konsep lingkaran perbuatan buruk yang suat saat akan terjadi pada kita manakala kita melakukannya pada orang lain. Karenanya, kita dianjurkan untuk selalu berbuat baik kepada orang lain kalau tidak mau suatu saat sesuatu yang buruk terjadi pada kita. Tentu saja, pada prakteknya kemudian, manusia tidak dapat dengan begitu saja melakukan perbuatan baik sepanjang hidupnya. Entah disengaja atau tidak, mereka kerap melakukan perbuatan buruk kepada orang lain dan ketika sesuatu yang buruk menimpa, dengan enteng mereka berkata "Aku tidak layak mendapat karma seperti ini." Ah, manusia...

Sebagai seorang manusia, apakah konsep karma tersebut di atas juga berlaku pada kehidupan gay? Apakah seorang gay yang melakukan perbuatan buruk pada gay lainnya pada suatu saat akan tertimpa perbuatan buruk serupa yang pernah dilakukannya pada gay lain? Mengingat seorang gay bukanlah ulama atau pendeta, bayangkan kejadian buruk apa yang anak menimpa seorang gay kalau konsep karma tersebut benar-benar bekerja.

Now it's time to flash your memory back. Have you ever stood someone up? Pada satu janji kencan buta, kamu muncul diam-diam untuk memastikan teman kencan kamu ok. Ketika ternyata orang yang dimaksud tidak atau kurang menarik, kamu pun menyelinap pergi secara diam-diam. Tidak lupa kamu matikan HP agar teman kencan yang kau tinggalkan tidak bisa menghubungimu untuk menyumpah-serapahi kamu. Pertanyaanya, tidak kah kau khawatir suatu saat orang lain melakukan hal serupa terhadapmu?

Have you ever slept with someone who has boyfriend or even wife? Ketika berkenalan, terang-terangan ia menjelaskan kalau saat ini sedang menjalani komitmen dengan pacar laki-lakinya atau bahkan ia telah menikah dengan seorang perempuan dan dikaruniai anak. Namun toh ternyata hal itu tidak menyurutkan birahimu untuk menidurinya. Perkara ia memiliki pacar atau bahkan istri, itu bukan masalah besar. Justru, petualangan seksmu dengan laki-laki beristri seolah mengukuhkan teori yang kau yakini bahwa para suami itu lebih menikmati seks dengan laki-laki dari pada sang istri. Pertanyaanya, tidak kah kau khawatir bahwa suatu saat pacar lelakimu selingkuh atau istrimu tidur dengan laki-laki lain?

Have you ever full fill your fantasy by slept with the youngest boy you can get? Siapa yang tidak tergiur untuk memberikan pengalaman seks pertama bagi seorang brondong? Bagi kamu, bisa meniduri seorang brondong adalah sebuah kebanggan tersendiri yang akan kau ceritakan kepada teman-temanmu untuk mendapatkan sanjungan. Pertanyaannya, tidak kah kau khawatir bahwa suatu saat adik laki-laki, keponakan laki-laki, atau bahkan anak laki-lakimu yang berusia belasan dipeleteki oleh seorang laki-laki seusiamu?

Have you ever say no to some one who say he loves you? Dengan berbagai alasan kamu menolak. Mulai dari belum-dapat-melupakan-manta lah, lagi-pengen-sendiri lah, lebih-baik-bersahabat lah, sampai dengan omong kosong tentang aku-bukan-tipe-laki-laki-yang-menyukai-komitmen. Janjinya untuk membahagiakanmu tidak membuat kamu berubah fikiran. "Terima kasih telah menungkapkan perasaanmu tapi aku tidak bisa memenuhi permintaanmu. Aku yakin, suatu saat kamu akan mendapatkan laki-laki yang lebih baik dari aku.", Dialog dari salah satu adegan sinetron menjijikkan pun kau kutip demi segera terbebas dari todongan. Pertanyaannya, tidak kah kau khawatir bahwa suatu hari pernyataan cintamu pada seorang laki-laki ditolak mentah-mentah?

Karma mungkin saja terjadi dalam kehidupan homoseksual. Namun demikian, para gay tidak terlalu mengambil pusing dengan hal ini. Bagaimana tidak, waktu mereka sudah cukup terkuras untuk mencari teman untuk tidur malam ini. Perkara karma, nanti saja dipikirkan kalau otak ini sanggup mengalahkan birahi. Dan kita tidak tahu kapan hal itu akan terjadi.

2 comments:

Anonymous said...

bener neng enok satuju

Anonymous said...

wakakakak....'dipeleteki' what a term...???!!! ngakak gw