Tuesday, June 08, 2010

THE NEW PORN STAR WAS BORN

Heboh! Itulah yang terjadi di masyarakat kita ketika disuguhi tontonan adegan seks yang dilakukan oleh orang yang diduga Ariel dan Luna (selanjutnya nama tokoh yang disebutkan di sini menggunakan tanda kutip untuk menyingkat kalimat "orang yang diduga mirip"). Tentu saja, keduanya membantah bahwa dua buah video yang beredar di internet dan phonsel tersebut adalah mereka. Namun demikian, pakar telematikan hampir dapat memastikan bahwa video itu asli (orang yang bersangkutan) dan bukan hasil rekayasa. Di tengah masih hanganya perbincangan adegam mesra "Ariel" dan "Luna" tersebut, kini muncul video serupa yang tak kalah hebohnya.

Kali ini, "Aril" beradegan mesra dengan "Cut Tari". Dibandingkan dengan dua video sebelumnya, video yang satu ini lebih jernih kualitas gambarnya (sehingga wajah keduanya dengan mudah dikenali) karena diduga direkam dengan menggunakan handycam (dua video sebelumnya direkam dengan kamera phonesel) dan berdurasi lebih panjang.

Tentu saja, penggemar free-porn pun mati-matian memburu video-video tersebut. Bagi kaum gay, apalagi yang mereka penasaran kalau bukan ukuran mister P kepunyaan "Ariel" dan begitu melihatnya di video, mereka pun berkata, "Ah, segitu saja punyamu, 'Riel'?". Sebagian pengamat mengatakan bahwa aksi "Ariel" di vedeo ketiganya ini lebih agresif dari sebelumnya. Well, mungkin "Ariel" lebih banyak menggunakan variasi gaya, namun demikian tetap saja itu masih jauh dari harapan kaum gay.

Satu yang mengundang rasa penasaran kaum gay adalah pada video ketiganya ini, "Ariel" seperti menyetubuhi "Cut Tari" dari belakang (if you know what i mean...). Tentu saja ini berita gembira bagi kaum gay. Kalau "Ariel" suka main belakang, berarti dia harus coba melakukannya dengan laki-laki, bukan? Coba deh "Riel", kamu pasti ketagihan.

Setelah "Ariel", kira-kira siapa lagi yang artis kita yang menyusul menggeluti profesi bintang klip porno gratisan. Apakah duda-duda keren itu? Lantas kapan pula kita disuguhi klip Indonesian-gay-celebrities gratisan? Hopefully soon.

Sunday, May 16, 2010

THE BEST FAKE WEDDING EVER

Sebut saja namanya ALAN. Pada hari ini ia menikahi seprang perempuan (yang tentu saja) dipilihkan oleh orang tuanya. Dia adalah seorang gay 30 tahun yang mencoba berbakti kepada orangtuanya dengan mematuhi perjodohan yang diprakarsai keduanya. Berhasilkan pernikahan palsu tersebut melewati dua hari seremoni adat bugis?

Sebelum tujuh hari menjelang hari H, sang homo tidak merasakan apapun. Ritual adat yang disarangkan (untuk dilakukan) kedua orang tuanya dijalankan dengan baik. Toh ritual tersebut hanyalah sedikit pijat oleh tetua adat di sana serta pembagian undangan pada kerabat dekat yang harus dilakukannya sendiri. Masuk ke tujuh hari menjelang hari H, sang homo pun sadar bahwa pernikahan yang akan ia jalankan adalah nyata dan sudah di depan mata.

Sang homo pun kemudian curhat (like always) kepada temannya mengenai kecemasannya. Dengan berpura-pura bijak, sang teman berkata bahwa semuanya akan baik-baik saja. Tidak usah khawatir dengan malam pertama karena semua akan berjalan secara alamiah. Walaupun di akhir pembicaraan sang teman berkata, "You'll become someone else after the day," ia tetap menyemangai sang homo untuk tidak lari di hari penikahannya seperti Julia Robert di film "Runaway Bride".

Dan hari itu pun tiba. Kemeriahan pesta adat menenggelamkan semua redah dan gelisah sang homo meski tetap ia sempat ngeceng beberapa tamu cuco yang hadir di pernikahannya. Setelah upacara selesai, ia pun di suruh mertua untuk masuk ke kamar pengantin. Beruntung, saat itu istrinya nampak sudah terlelap tidur memunggunginya sehingga malam itu pun berlalu tanpa drama yang tidak perlu. Seremoni hari kedua pun di gelar dan pada malam harinya...

He fuck her? You wish... Masih belum terjadi apa pun karena keduanya berpendapat harus melewati masa perkenalan terlebih dahulu. Sungguh sebuah alasan yang dibuat-buat, bukan? Malam selanjutnya, mulailah terjadi pelukan dan ciuman and this time she use her tongue. Kaget! Sang homo berkata bahwa ia tidak bisa melakukan ciuman seperti itu. What a lie! Karenanya, mereka pun memutuskan untuk melakukannya perlahan and yes we won't see love scene to night. Malam berikutnya, sang istri berkata untuk tidak melakukannya malam ini (atau malam-malam selanjutnya) karena ia sedang menstruasi. What a relive.

Entah setan apa yang memasuki pikiran sang homo pada lima atau tujuh malam kemudian. Sang homo memerawani istrinya! Sungguh sebuah kegilaan luar biasa yang dia pun malu mengakuinya pada temannya. Ewww... Yang lebih ew lagi, dia berjanji kepada tamannya untuk berbagi tips malam pertama kalau suatu hari sang teman menikahi seorang perempuan. Are you crazy?

Despite all of those, sang teman tetap memberikan standing-applause atas keberaniannya. Sang teman bangga karena memiliki sahabat yang telah berani menjinjing (bukan memikul) dengan cantik tanggung jawab pernikahan. Namun demikian, bukan berarti sang teman tidak meragukan kelanggengan pernikahan tersebut ketika ngerumpi dengn single-and-fabulous-gay yang lain. Well, you can do nothing about it.

Thursday, April 15, 2010

BE A GAY ABOUT IT

Ketika mencari teman kencan:
Woman will select carefully every single man who came along. Men will always look at her body. And gay will ask him to go on bad if he likes and leave him if he doesn't likes.

Ketika jatuh cinta:
Woman will care very deeply to the one that she love. Men will give her what she needs. And gay will protect himself from broken heart.

Ketika diselingkuhi:
Woman will do cry even blame on herself for what have been done. Men will leave the untrusted woman no matter how sorry she is. And gay will sleep with the one that has been slept with his boyfriend.

Ketika berebut kecengan dengan teman:
Woman will give him up for her best friend. Men will push her choose between he and his friends. And gay will share him with his friend even doing threesome.

Ketika dipermalukan di depan umum:
Woman will run away and swear never go back again. Men will hit the one that embarrassed him. And gay play along the game to show how fabulous he is in public.

Tuesday, March 30, 2010

WHAT TOOK YOU SO LONG, RICKY

Ricky Martin ngaku gay? It no surprise really. Sudah lama rumor ini berkembang dan di mata kaum gay sendiri Ricky Martin memang benar-benar terlihat gay. Bukan hanya karena penampilan fisiknya saja yang membuat semua gay berfantasi, tapi gaya bermusik dan menarinya pun kerap terlihat apa yang kita sebut ngondek. No hurt feeling Ricky, it's a compliment. Jadi, ketika pada hari ini ia mengumumkan secara luas bahwa dia seorang gay, should be we really surprised?

Dalam pengakuannya mengenai mengapa baru sekarang memproklamirkan diri, pelantun hits "Livin La Vida Loca" ini menyatakan bahwa ia takut popularitasnya akan meredup kalau mengaku gay. Ricky, it was so cemtury ago. Saat ini, menjadi gay tidak akan menghalangi seorang penyanyi untuk meraih kesuksesannya. Lihat para runner up (gay) American Idol itu yang karier bermusiknya terbukti lebih sukses bahkan jauh melampaui sang pemenang Amerikan Idol itu sendiri. Sebut saja Clay Aiken, David Archuletta, dan Adam Lambert yang meski memunculkan identitas ke-gay-annya, toh tetap disambut baik para penggemar musik.

Believe it or not, kaum gay menyumbang andil besar dalam industri musik. Taste musik yang dimiliki kaum gay dinilai dapat mewakili kedua kubu, perempuan dan laki-laki. Karenanya, sejumlah penyanyi yang diidolakan oleh banyak kaum gay sudah hampir dapat dipastikan bakal suskses besar. Lihat kesuksesan para Diva (yang notabene menjadi panutan kaum gay) tersebut. Kalian pikir apa yang membuat mereka sangat sukses? Tentu saja itu adalah andil besar kaum gay.

Analoginya seperti ini. Pendengar musik terdiri dari dua katagori, penikmat dan penggemar. Penggemar adalah mereka yang mendengarkan musik sambil lalu. Mereka akang ngeh pada satu artis kalau lagunya benar-benar ear-catching. Sementara itu, penggemar adalah mereka yang benar-benar mengapresiasi karya seorang musisi. Karenanya, mereka akan mengoleksi semua album, datang ke konser, serta selalu up-date informasi tantang artis yang digemarinya.

Lelaki hetero bisa dikatagorikan jarang masuk dalam katagiri penggemar apalagi penggila musisi tertentu. Kalaupun mereka suka pada satu artis tertentu, mereka akan mengeksresikan bentuk kesukaannya tersebut alakadarnya. Lelaki hetero akan lebih mengoleksi gadget atau otomotir terbaru daripada mengoleksi keseluruhan album penyanyi idolanya. Berbeda dengan perempuan yang akan melakukan apapun demi memiliki semua pernik penyanyi idolanya.

Masih ingat dengan euphoria boyband di akhir tahun 90-an? Pada era tersebut terlihat sangat jelas bahwa target market musik paling potensial (mendatangkan keuntungan) adalah kaum perempuan. Tapi tentu saja tidak semua penggemar boyband adalah keum perempuan. Ada pula kaum laki-laki yang menggemari boyband yang sudah hampir dapat dipastikan preferensi seksualnya seperti apa. Ya, kerumunan laki-laki yang mengantri tiket konser Backstreetboys, N*sync, dan Westlife adalah gay mereka akan mengoleksi semua pernak-pernik boyband tersebut. Sekadar informasi, gay saat ini tidak hanya menyukai musik-musik melow, musisi rock pun keram mereka idolakan terlebih bila vocalis grup musik rock tersebut tampan dan berbadan tegap.

Bisa dibilang kaum gay adalah penentu jumlah penggemar musisi tertentu. Misalnya saja penggemar musik terbagi dalam kelompok pria dan wanita (dalam jumlah yang sama). Kehadiran kaum gay akan menambah bobot kesuksesan musisi tersebut. Mungkin saja penggemar Clay Aiken terdiri dari laki-laki dan perempuan dalam jumlah berimbang. Kebarniannya mengutarakan jadi diri sebagai seorang gay kemudian membuat jumlah penggemarnya bertambah yaitu dari kalangan gay yang baik yang benar-benar menyukai musikalitasnya ataupun yang hanya menaruh simpati (sebagai sesama gay).

Jadi Ricky, Anda tidak harus khawatir kehilangan penggemar karena satu yang pasti penggemar gay Anda akan semakin loyal dengan pengakuan Anda tersebut. Welcome on board!

Tuesday, March 23, 2010

FFA'S B'DAY

Happy b'day Ffa...
You turn 21 now
You have to be wiser now
And (don't forget) you have a boyfriend now.

Happy b'day Ffa...
Here's special cake for you
Here's one sweet kiss for you
Here's my heart that you wanted as a present for you
Keep it don't you ever break it.

Happy b'day Ffa...
Wish you long life happyness

Friday, March 12, 2010

SOUND GAY, ISN'T IT?

Bebarapa hal kerap di katakan atau dilakukan oleh kaum hetero yang terdengar atau terlihat gay. Well, at least for the author. Tak heran ketika kemudian penulis berfantasi mengenai ucapan dan perbuatan tersebut yang meski pada dasarnya lurus-lurus saja tapi tidak demikian halnya terjemahan di otak penulis. Berikut beberapa hal tersebut.

Pernah suatu kali salah seorang pejabat negeri ini(demi ketertiban umum, penulis tidak menyebutkan nama dan jabatan yang bersangkutan) mengucapkan, "Marilah kita mencintai sesama." Well, could it be anymore quereer? Tanpa bermaksud menuduh atau membelokkan makana pidato pejabat tersebut, penulis seperti mendengar restu bagi kaum homoseksual. Dalam imaji penulis, lanjutan pidato sang pejabat adalah peresmian undang-undang pernikahan sejenis serta perlindungan hak-hak kaum gay.

Salah sebuah negara di Timur Tengah mentradisikan sium pipi kiri dan kanan sebagai greeting yang di Indonesia dilambangkan dengan jabat tangan. Yang lebih menarik, cium pipi tersebut hanya berlaku untuk kaum pria dengan pria karena wanita (yang bukan muhrim) terlarang untuk disentuh apalagi disosor semacam itu. Wow! Wild isn't it? Pipi dan bibir jaraknya berdekatan, lho? Is that any possibility that that kissed lips on lips instead of cheek?

Superhero (bertopeng) kerap memiliki dua identitas berbeda. Di satu sisi dia adalah superhero berkekuatan luar bisa yang dapat menghalau semua tindak kejahatan musuh-musuhnya. Di sisi lain dia adalah seorang pengantar pizza, penulis berkacamata tebal, ataupun karyawati pecundang di sebuah perusahaan kosmetik. Mereka dipuja dengan semua tindakan heroiknya dan pada saat yang bersamaan kerap terabaikan atau bahkan teraniaya. Well, kehidupan gay tidak ubahnya seperti superhero dengan dualisme kepriabadian seperti tersebut di atas. Seperti superhero, kadang seorang gay dapat membuat karya-karya yang diakui manfaatnya bagi orang banyak. Namun demikian, ia harus menyembunyikan identitasnya demi ketertiban umum.

Statemen yang menyatakan "Hormati Perbedaan" terkadang hanya ditujukan untuk persamaan hak (lelaki dan perempuan), status sosial, suku bangsa, serta agama. Seorang tokoh pejuang HAM akan berteriak lantamg untuk kalimat tersebut di atas. Namun ketika homoseksualitas dimasukkan dalam pointer penjabaran kalimat tersebut, penulis ragu orang yang bersangkutan masih berteriak selantang itu. Ya, menghormati perbedaan tidak termasuk untuk kaum gay yang masih dipandang abnormal. Namun demikian, tetap saja penulis akan menerjemahkan kalimat hormati perbedaan tersebut dengan kalimat hormati kaum gay.

Dalam salah satu adegan serial SUPERNATURAL, kakak beradik Dean (diperankan oleh Jensen Ackles) dan Sam Winchester (diperankan oleh Jared Padalecki) yang saling melindungi satu sama lain terlihat begitu romantis untuk pasangan kakak adik. Dean (sang kakak) pernah berkata kepada adiknya (dengan jarak wajah yang teramat dekat), "Aku akan selalu menjaga dan melindungimu." Ah... So sweet. Kalau sudah demikian, sue me if I imagine the next scene is their love scene. Would be (and should be) HOT!

Thursday, March 04, 2010

SWEET MARCH

Before, someone has said that I'm the last men in his live before he decide to find a woman to married to. Sure I made him promise me that so he can live a life that he always wanted, married and have kids. Things that we could endure together. So, I free him for good.

And now, after almost a year, someone (a boy actually) came into my life and wanted me to be the last one. Deep down I said, "He didn't know what he talk about." And yet, I still wanted him to be my boyfriend. Little spoiled and has a lot of swinging mood, but that's OK cause I think I'm in love with him.

ALERT: I'm in danger! Beyonce said, "When it feels good, it's hurt sometime." What da hell. I'll take all that risk. Risk of broken heart, pain, cry, and other sad side of love. So, I dedicated these article for him. We initialed ourself as DIFFA. The union of our name. FFA, I love you...

Saturday, February 27, 2010

HAPPY BIRTH DAY

If I could that I would
Stop the world from going round and round
Can everything stand still?
No change, no growing old

Suddenly everybody got married, have a baby, got promoted, and so on and so on
What I have done in my life?
Please, not that question
I'm sick of it

I shout...
Somebody, anybody
Come to me and make my live brighter than ever
I mean, lonely and horny here...

Damn, I'm old!

Tuesday, February 09, 2010

BERTEORILAH

Banyak teori yang mengemukakan mengenai penyebab seseorang menjadi gay. Dua teori yang paling terkenal adalah teori-salah-asuhan dan teori-genetik-bawaan. Penjabaran dari kedua teori tersebut mengharuskan orang tua jangan-begini dan jangan-begitu dalam membesarkan anak. Kadar homoseksualitas seseorang pun kemudian dikalkulasi (layaknya sebuah variabel matematik) untuk mengetahui ke-gay-an seorang laki-laki. Pertanyaannya, semudah itukah homoseksual didefinisikan, diteorikan, dan kemudian disimpulkan? We don't think so...

Homoseksualitas itu lebih kompleks dari kelihatannya. Ia tidak seperti variable matematika yang dapat dikenakan pembobotan untuk kemudian dihitung dengan menggunakan teori tertentu yang hasilnya nanti dapat dijadikan rujukan dalam mengambil sebuah tindakan. Selain itu, satu rumus ilmiah (dalam hal ini teori psikologi) yang dinilai berhasil pada kasus tertentu (selain homoseksualitas) tidak akan menghasilkan keadaan serupa ketika ia diaplikasikan pada kasus gay.

Penyebab komoseksualitas itu tidak dapat diteorikan secara ilmiah. Mungkin benar, pola asuh dan gen mempengaruhi ke-gay-an seseorang. Namun demikian, teori tersebut bukanlah kalimat suci yang haram untuk dipertentangkan. Menilik dari beragamnya kasus awal mengapa seseorang kemudian menjadi gay, penulis berkesimpulan bahwa teori penyebab homoseksual pun harus diperlebar.

Kalau kita mempermasalahkan pola asuh, kasihan orangtua yang memiliki seorang anak gay karena secara tidak langsung merekalah yang akan dipersalahkan. Kalau mengkambinghitamkan gen, maka ditakutkan pembahasan ini akan berujung pada penggugatan mahakarya Sang Pencipta. Bukan, sekali lagi penulis menyangkal teori tersebut.

Penulis kemudian berasumsi. If someone will be gay, so be it. One way or another. Ya, ketika dari sononya seseorang memang ditakdirkan untuk menjadi gay, maka ia akan menemukan jalannya, apa pun caranya. Tidak peduli sehati-hati apapun orang tua mengasuhnya ataupun sehetero apapun gen bawaan dari orang tuanya.

Jadi, daripada berpolemik mengenai penyebab serta cara menyembuhkan gay, bukankah lebih baik Anda belajar menerima kenyataan akan keberadaan kaum gay? Karena disukai atau tidak, homoseksualitas adalah sebuah realita.

Tuesday, January 05, 2010

THEM HATER

Problematika kaum gay nampaknya belum cukup ramai sehingga harus pula direcoki oleh kalangan yang memang tidak menyukai keberadaan homoseksual (di sini kita istilahkan saja mereka sebagai The Hater). Banyak alasan mengapa mereka membenci kaum gay.

Pertama tentu saja alasan agama. Mereka akan berkata agar kaum gay segera bertaubat kalau tidak mau azab-Nya akan menimpa. Ya, menurut mereka, tempat kembali kaum gay ada neraka. Mereka lupa bahwa tiap manusia mempunyai dosanya masing-masing. Ketika berbicara konsep dosa dan neraka pada kaum gay, seolah-olah merekalah orang yang bersih bebas dosa.

Kedua alasan norma dan susila. Standar ganda pun akan diperlakukan, kalau gay di luar negri ya biarkan saja. Toh mereka tidak lagi memegang norma. Tapi ini kan di Timur, kita hidup di negara yang menjunjung tinggi norma dan susila. Sepertinya, norma dan susila pula (yang dibuat terlalu ketat) yang mengekang dan mengangkangi hak kaum wanita sehingga timbul pelawanan dan pergerakan emansipasi. Ingat, ketika manusia diikat dan ditekan terlalu kuat, maka ia akan berontak dengan berbagai caranya.

Ketiga alasan kesehatan. Gay dipandang sebagai sumber segala biang penyakit (kelamin). Sebagian memandang penyakit ini kutukan ataupun azab dunia yang ditimpakan kepada kaum gay agar mereka segera bertobat. Di mata mereka, kaum gay tak ubahnya binatang yang dapat dengan mudah berhubungan seksual dengan siapa saja di mana saja tanpa mempertimbangkan aspek keamanan (dari penyakit). Mereka lupa bahwa orang baik-baik pun dapat terjangkit penyakit (seksual) dengan berbagai cara. Penulis pernah membaca kisa seorang wanita shalihah yang mengidap HIV/AIDS karena tertular dari suaminya yang doyan 'jajan'. Semua beresiko bukan?

Pertanyaannya, apakah kaum gay membahayakan dan mengobarkan api permusuhan dengan kalian wahat The Hater? Do your own business and we do our.

Friday, January 01, 2010

SORRY...

SORRY...
Kalau kehadiran blog ini membuat terusik beberapa pihak yang memang tidak bersimpati atas kehadiran blog sejenis ini. Perlu diketahui bahwa maksud dan tujuan pembuatan blog ini bukan untuk menyakiti pihak tertentu. Kalaupun content yang ditampilkan di sini menyinggung perasaan dan mengusik nurani beberapa kalangan, sekali lagi diucapkan SORRY... karena memang itu diluar kendali.

SORRY...
Untuk tidak mampu memahami pola pokir dan opini yang coba dimunculkan di sini. Tentu saja, semua pihak boleh setuju dan boleh tidak. Bila opini yang disampaikan di sini terkesan 'nyeleneh' itu bukanlah tujuan agar blog ini menuai kontroversi sebagaimana logika artis yang menyatakan semakin kontrovesi semakin hoki. Bukan, ini tidak lebih dari kejujuran.

SORRY...
Pada 'kambing hitam' yang telah rela dikorbankan demi menjaga privasi narasumber blog ini. Menulis adalah keahlian sang kambing hitam sehingga rasa simpatinya pada kaum gay disampaikan melalui cara yang ia bisa. Semoga hal ini tidak menjadi dilama berkepanjangan pada sang kambing hitam. Ah, kambing hitam...

SORRY...
Untuk opini yang tidak akan pernah bisa mati hanya karena sebuah larangan dan ultimatum. Bukankah sudah banyak contohnya yang menggambarkan betapa raga bisa dipenjara namun jiwa dan pemikiran akan senantiasa bebas sebagaimana keharusannya. Ya, telah diputuskan bahwa blog ini akan kembali (menyapa follower setianya) apa pun yang terjadi.

And SORRY...
Kepada follower yang selama hampir lima bulan ini merasa kehilangan postingan terbaru. Sungguh sebuah rasa haru tersendiri dalam waktu jeda lima bulan tersebut follower blog ini tetap bertambah. Terima kasih atas kepercayaan mengikuti blog ini. Semoga senantiasa dapat memuaskan keingingan kalian semua.

And here we go...