Wednesday, November 26, 2008

GAY: HERE, THERE, & EVERYWHERE

Fashion dan entertainment adalah dua "dunia" yang oleh umum dianggap sebagai penyumbang tersebesar jumlah kaum gay yang ada di dunia ini. Bagaimana tidak, dunia fashion (termasuk di dalamnya dunia bisnis kesancikan lainnya seperti salon atau semacamnya) kerap dihuni oleh pria-pria cantik yang concern terhadap penampilan. Sementara itu, dunia entertainment yang selalu "telanjang" berkat kencangnya hembusan angin gosip, membuat penyamaran pria gay dalam dunia tersebut kerap tersingkap. Alhasil, rahasia umum tentang ke-gay-an pria dua dunia tersebut telah menjadi sebuah permakluman. Umum kerap berkata, "Ya, namanya juga dunia fashion." atau "Laki-laki seperti itu banyak kok di dunia entertainment Gak aneh."

Pertanyaannya, benarkah hanya dua dunia tersebut di atas penyumbang jumlah gay terbesar? Mengingat di abad 20 ini gay adalah sebuah kecenderungan yang tidak dapat terbendung lagi, pastilah gay sudah masuk ke dalam berbagai relung profesi di sekitar kita. Apa saja bidang pekerjaan tersebut? Let's find out!

Waiter
Ingat ketika suatu hari kita nongkrong di cafe dan saling berbisik kepada teman kita membicarakan waiter tampan yang menjadi kecengan bersama? Well, tidak terlalu berlebihan kiranya kita naksir waiter-waiter lucu tersebut. Dengan mata telanjang, kita dapat melihat apakah mereka gay atau tidak dari cara mereka berjalan, tersenyum, bertanya kepada kita tentang pesanan makanan yang kita inginkan, sampai bahasa tubuh lainnya yang mengisyaratkan go-ahead-flirt-with-me. Perlu dicatat, pihak manajemen tidak dengan tanpa alasan meng-hire pria-pria tampan itu untuk menjadi waiter. Ya, mereka dipekerjakan untuk menarik perhatian kita.

Cook
Masak memasak adalah dunia perempuan. Ketika banyak laki-laki menekuni bidang ini dan berkata lantang bahwa laki-laki pun bisa memasak, well, mari kita pertanyakan kelelakian mereka. Memang benar memasak adalah aktivitas unisex sehingga lelaki tidak ditabukan untuk melakukannya. Namun pertanyaanya, laki-laki yang bagaimana yang gemar memasak? Ya, tentu saja laki-laki yang menyukai laki-laki yang merupakan pesaing wanita dalam memperebutkan cinta laki-laki.

Customer Service
Melayani dengan ramah adalah pekerjaan utama seorang waiter. Terkadang, keramahan tersebut menjadi sesuatu yang mudah disalahartikan (atau mungkin saja disengaja agar dianggap seperti itu) oleh pelanggan. Kabar baiknya, mereka memegang prinsip kepuasan pelanggan adalah segalanya sehingga apa pun permintaan kita dapat dilayani. Apakah seks termasuk di dalamnya? Well, slogan tersebut adalah fondasi awal untuk melangkah ke tahap selanjutnya.

Akademisi
Termasuk di dalamnya adalah dosen dan mahasiswa. Dosen memiliki hak prerogatif untuk memaksakan kehendaknya kepada mahasiswa dimana mahasiswa tidak memiliki posisi tawar dalam hal ini. Hal inilah kemudian yang kerap disalahgunakan beberapa oknum dosen yang nyeleneh ingin mencicipi bokong segar para mahasiswaya. Adalah mahasiswa rela melakukan apa saja untuk mendapatkan nilai bagus termasuk ketika harus mengerjakan "pekerjaa rumah" dari sang dosen. Mahasiswa sekolah tinggi pariwisata lebih gebyar sebagai gay dibandingkan universitas lain.

Agamawan
Pemisahan antara laki-laki dan perempuan dalam lingkungan agamis bertujuan untuk menjaga kesucian masing-masing pribadi. Namun demikian, nampaknya para pemuka agama yang membuat peraturan tersebut melupakan satu detil penting bahwa kesucian hati penganutnya tidak bisa dijaga hanya dengan pemisahan seperti itu. Nyatanya, praktek homoseksual juga marak gara-gara peraturan yang satu ini. Siapa kemudian yang harus dipersalahkan?

Penulis
Tentu saja, profesi terakhir adalah penulis. Daya kritisnya dalam mengomentari segala sesuatu (termasuk dunia gay) menjadikannya lebih terbuka. Mereka cenderung menjadi gay yang smart dan penuh dengan ide-ide "jahil" yang kerap mereka tuangkan dalam bentuk tulisan. Suatu hari mereka memimpikan menerbitkan buku panduan bagi para gay agar mereka cerdas dan tidak takut mengekspresikan siapa jati diri mereka yang sebenarnya. Tunggu saja.

Tulisan ini bukan untuk bermaksud mendeskreditkan salah satu profesi tertentu. Hanya bertujuan untuk menggambarkan betapa gay telah menyebar ke berbagai kalangan. Karenanya, buka mata dan telinga Anda. Siapa tahu laki-laki di samping Anda ternyata adalah seorang gay. Siapa yang tahu?!

1 comment:

gun zi said...

Profesi terakhir kayaknya pas tuh,,,,,
Panduan gay,,,,, sippps judul blog ini,