Apa kabarmu hari ini? Masih menjadi obsesi? Temuan mutakhir apa yang kau berikan pada manusia sehingga mereka tidak pernah berpaling dari memujamu? Kau masih tetap menjadi candu? Aku harap begitu.
Seorang teman chatting (melalui nick-nya) berkomentar lucu tentangmu. Katanya, seks tidak berjenis kelamin. Betulkah? Sedikit banyak aku menjadi berpikir, kalau kau memang tidak berjenis kelamin, berarti hak semua manusia untuk melakukannya dengan siapa saja, bahkan dengan sesama jenis (kelamin) bukan?
Seorang sufi pernah berkata bahwa kau merupakan sebuah ekspresi ketuhanan yang karenanya kau menjadi salah satu sarana pendekatan kepada Yang Maha Mencipta. Aku tidak paham benar konsep tersebut. Namun jika hal tersebut benar, apakah ketika dilakukan dengan sesama jenis, fungsi-mu berubah menjadi sebuah dosa? Alih-alih mendekatkan pelakunya pada nilai ketuhanan.
Ah, betapa tidak adilnya hukum seperti itu. Seperti ada standar ganda yang kau berikan kepada mereka para pelaku seks sesama jenis. Padahal, kalau kita mau melihat lebih dekat, mereka (gay, red.) hanya ingin merasakan sensasimu yang katanya dapat melepaskan semua kepenatan permasalahan hidup. Katanya pula, kau adalah rekreasi murah yang akan membuat pikiran kembali fresh sehingga hilang semua stress.
Aku harap kau tidak berpihak. Kalau kau adalah sebuah berkah, aku ingin agar kau sebarkan berkah itu seluas-luasnya kepada semua umat manusia, tanpa terkecuali. Kalau kau adalah sebuah keajaiban, aku ingin kau menebarkan serbuk ajaibmu ke semua arah semua tempat, tanpa terkecuali. Dan kalau kau adalah sebuah kenikmatan, berikan rasa terbaikmu kepada semua kalangan, tanpa terkecuali.
Ah...
Monday, November 17, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment