Wednesday, May 27, 2009

CINTA VIRGIN YANG TERLARANG

Kau kan slalu tersimpan di hatiku
Meski ragamu tak dapat ku miliki
Jiwaku kan slalu bersamamu
Meski kau tercipta bukan untukku


Akhirnya, kaum lesbi memiliki icon musisi yang patut mereka jadikan panutan, The Virgin. Saat pertama melihat penampilan mereka, kita sudah hampir dapat memastikan bahwa paling tidak salah satu di antara mereka adalah penyuka sesama jenis. Single pertama duo yang digawangi Dara dan Mitha ini berjudul "Cinta Terlarang" ditambah konsep video klip lagu tersebut semakin menguatkan dugaan (atau kita tidak perlu lagi menduga?) bahwa lagu tersebut memang ditujukan bagi kaum lesbi.

Tuhan berikan aku cinta satu kali lagi
Hanya untuk barsamanya
Ku mencintainya sungguh mencintainya

Rasa ini sungguh tak wajar
Namun ku ingin tetap bersama dia
Untuk selamanya


Umum ketika mendengar lagu tersebut mungkin hanya akan bereaksi dengan, "Easy listening. Lagunya enak, liriknya dalem." Mereka mungkin tidak akan ambil pusing dengan penampilan ataupun preferensi seksual pelantun lagu tersebut. Di titik ini, penulis mengucapkan selamat pada duo The Virgin yang telah menyampaikan pesan tentang cinta terlarang kepada masyarakat dengan baik tanpa ada friksi sedikitpun. You go, girl!

Mengapa cinta ini terlarang
Saat ku yakini kaulah milikku
Mengapa cinta kita tak bisa bersatu
Saat ku yakin tak ada cinta selain dirimu


Pertanyaannya, kapan kaum homo memiliki icon penyanyi (baik solo, dua, ataupun group band) yang dapat menyuarakan aspirasi ataupun romantika cinta sesama jeinis? Mungkin di sinilah kelemahan laki-laki homo. Mereka terlalu peduli dengan pendapat orang lain. Bagaimana kalau begini? Bagaimana kalau begitu? Lihat duo The Virgin, mereka dengan lantang menyuarakan "Cinta Terlarang" dan masyarakat santai-santai saja menanggapi lagu tersebut bahkan cenderung menyukainya.

Tuhan berikan aku hidup satu kali lagi
Hanya untuk bersamanya
Ku mencintainya sungguh mencintainya

Rasa ini sungguh tak wajar
Namun ku ingin tetap bersama dia
Untuk selamanya

3 comments:

Lucky said...

Beneran itu lesbi ya?? Bukan hanya trik marketing aja??

sintingmaut said...

hahaha.... I find another one in here, ngga heran pola pemasaran musik mereka cukup bisa menaikkan ratting-nya, ternyata ada banyak yang percaya gosip yang sengaja mereka sebarkan...


tapi gw suka musiknya, gw juga suka liriknya... terlepas dari latar belakang pemusiknya... bukannya musik memang dinikmati dari nilai seni yang dihasilkan, ngga lebih dari itu...

ok, salam kenal do... sebenernya gw sering kesini, tulisan loe bagus-bagus... gw silent reader loe kok... u know what, blog loe pernah jadi salah satu topik yang gw dan temen-temen gw obrolin, karena tulisan loe berisi dan sangat orisinil...

o iya, buat GBC sabar dulu yah, PC Desktop gw lagi rusak, jd gw online cuma pake laptop dengan OS linux, boro-boro mo ngedit, mau posting blog aja harus dengan settingan standard, soalnya gw belom ngerti banget linux... pokok nya pasti lah... gw salah satu penggemar loe kok, hahahaha....

Zhou Yu said...

Another T.a.T.u. wannabe kah???