Tuesday, December 02, 2008

SELAMAT HARI AIDS

Apa makna hari AIDS bagi Anda? Apakah hari ini adalah waktu untuk membagi-bagikan bunga simpati, menyematkan pita merah, membagi-bagikan brosur awarnes seputar penyakit yang mematikan ini atau membagi-bagikan kondom gratis? Kegiatan yang disebutkan terakhir sepertinya harus lebih kita perhatikan. Mengapa? Begini alasannya.

Setiap tanggal 1 Desember, dalam rangka memperingati hari IADS, di kota-kota besar akan kita temui prakarya berbentuk kondom dalam berbagai variasi. Ada yang menggantungkan ratusan kondom bekas pada sebuah pohon, membuat replika kondom terbesar, menyarungi pilar-pilar pembatas jalan degan bahan yang menyerupai kondom, sampai membagi-bagikan kondom gratis. Tentu saja, ini semua bertujuan untuk memberikan pendidikan bahwa kita dapat menghambat penularan HIV/AIDS dengan penggunaan kondom. Pertanyaannya, apakah ekspos kondom pada hari AIDS seperti tersebut di atas dinilai tidak berlebihan?

Penulis termasuk orang yang tidak setuju dengan pengumbaran atau ekspos kondom secara berlebihan. Alih-alih kita memiliki kesadaran bahwa kondom adalah sesuatu yang diperlukan dalam mencegah penyebaran viris HIV/AIDS dimana kita semua sudah cukup aware, penulis merasa jijik melihat replika kondom dalam ukuran raksasa atau penyarungan pilar-pilar pembatas jalan dengan menggunakan bahan dan bentuk serupa kondom. What's the point?

Sebut ini gila dan berlebihan tapi penulis memiliki sebuah kekhawatiran. Suatu saat, ketika kondom selalu diekspos habis-habisan dalam rangka memperingati hari AIDS, yang melekat pada benak masyarakat tentang peringatan tersebut adalah kodom. Bukan tidak mungkin, lambat laum masyarakat akan mempersepsikan tanggal 1 desember adalah sebagai hari kondom, bukan hari AIDS. Kalau sudah demikian, apa yang dapat kita perbuat? Jadi, hentikan semua bentuk ekspos kondom secara berlebihan. Kalau memang ingin berkreasi dalam bentuk prakarya, sebaiknya cari media lain selain kondom. Sebagai seniman, Anda tentu lebih tahu apa media lain tersebut bukan?

Tidak ada lain yang dimaksudkan penulis selain turut menyukseskan kampanya kewaspadaan HIV/AIDS. Hindari pengguaan jarum suntik secara bergantian, doing save sex, dan selalu setia pada pasangan Anda. Pada kesempatan ini, perkenankan penulis mengucapkan, "Selamat Hari Kondom! Eits... Selamat Hari AIDS, maksudnya."

3 comments:

Nei said...

I'm troubled. I need to gather my thought for a moment.

Saya khawatir aksi bagi-bagi kontol ( opss -- kondom )gratis akan mengundang pasukan bertopeng FPI untuk menfatwakan bahwa kontol ( kondom ) haram untuk dimakan. Lalu bagaimana kalau masyarakat langsung mengasosiasikan kontol ( kondom -- bego ) dengan gay? Bagaimana kalau image kaum gay disamakan dengan kontol berpita merah? ( suer---maksud gw kondom )Ngak mau kan?

Sorry, I really am troubled this morning. I think I need to gather my thought for more moments.

Anonymous said...

hahaha, gw suka banget blog loe... mau minta ijin ngambil sesuatu dari sini :D

awi said...

semoga kita terhindar dari AIDS
dan semoga org yg sudah terinfeksi HIV
diberi kekuatan dan ketabahan