Thursday, October 29, 2009

HE’S JUST NOT THAT INTO YOU

Banyak kejutan yang dapat terjadi pada ritual kencan buta yang kerap dilakukan kaum gay. Ketika sedang beruntung, ia bisa saja mendapatkan pasangan kencan yang dari segi penampilan jauh lebih baik dari dirinya yang bahkan dirinya sendiri pun dibuat minder karenanya. Kalau sedang tidak beruntung, bukan hanya seks yang tidak ia dapatkan namun penderitaan tersebut masih harus ditambah dengan perlakuan tidak menyengankan dari sang teman kencan. Ya, sedikit banyak, faktor keberuntungan berperan dalam petualangan seks kaum homo.

Berbicara mengenai faktor keberuntungan, hal ini tidak bisa dilepaskan dari keberadaan faktor X. Seperti dalam setiap rumus, faktor X ini mencakup beragam aspek seperti tingkat kehornian kedua belah pihak, kadar keterpaksaan salah satu pihak, serta dorongan daripada-tidak-ML-sama-sekali dari salah satu atau kedua belak pihak. Tentu saja, ketiga faktor X tersebut tidak bisa dilepaskan dari variabel 'penampilan menarik' yang dimiliki masing-masing gay yang lebih mendominasi penilaian dan ketertarikan seorang gay untuk melakukan seks. But sometimes the three X factor do really help.

Masalah muncul ketika kemudian kedua probability (untung dan tidak untung) ini bercampur. Kok bisa? Well, dalam dunia gay, semua serba bisa. Bagaimana bisa? Ya, secara esensial, mungkin kita mendapatkan seks dari pasangan kencan namun demikian dia tidak terlalu antisias melakukannya. Kalau sudah demikian, apalagi yang dapat kita rasakan selain merasa diri hanya sebagai pelampiasan seks semata. Even though you're having sex, he's just not that into you.

Paling tidak, ada 4 ciri yang menandakan bahwa seorang gay tidak terlalu tertarik dengan pasangan kencannya meski kemudian mereka melakukan seks. Saran penulis, do not take it too personal. Just do and enjot it. Berikut ke-4 ciri terbut.

Cenderung Diam
Meski karakter seorang manusia cenderung pendiam, namun ketika dia menyukasi seseorang dia akan berusaha mencari bahan obrolan. Lebih jauh, orang yang menyukai teman kencannya akan menggali detil informasi tentang teman kencannya tersebut. Ketika hal tersebut tidak dilakukan, maka persiapkan mental anda untuk menalukan seks sekadar seks. Alib-alih memunculkan ide pembicaraan, orang yang tidak terlalu menyukai teman kencannya akan menjawab pertanyaan yang diajukan dengan singkat, to the point tanpa memberikan ruang kepada si penanya untuk bertanya lebih jauh.

Sibuk Ber-SMS Ria
Ini adalah bahasa tubuh yang amat kentara merefleksikan keengganan si empunya perilaku untuk berinteraksi dengan teman kencannya. Ia lebih memilih sibuk dengan temannya di seberang sana daripada melayani obrola teman kenyannya. Selain itu, perilaku ini dapat pula disimpulkan sebagai show-off bahwa yang bersangkutan adalah orang yang populer, banyak teman dan banyak dibutuhkan oleh orang. Menghadapi orang seperti ini harus dibalas dengan perilaku serupa agar matanya terbuka bahwa dia bukanlah satu-satunya pusat perputaran dunia.

No Kiss
Seperti telah disebutkan sebelumnya, gay bisa saja malkukan seks meski dia tidak terlalu suka dengan pasangan kencannya. Indikasi nyatanya adalah dengan tidak adanya ciuman sebagai fore-play. Untuk menjaga harga diri agar tidak jatuh di hadapan gay jenis ini adalah dengan tidak menuntutnya terlalu banyak. Ok, mungkin dia tidak mau bibirnya kita jelajahi namun demikian area selangkangannya akan selalu terbuka lebar untuk kita telusuri. Di sinilah kita bisa unjuk kebolehan dengan memberikan service oral terbaik agar meski tidak mau dicium bibir tapi dia mengakui kelihaian bibir dan lidah kita.

Mendiamkan SMS atau Telepon
Kepada mereka yang just-not-that-into-you, kita tidak diperbolehkan mengharapkan adanya kencan lanjutan. Jangan sekali-kali berkata, "Jangan kapok datang dan lain kali ke sini lagi, ya." Jangan! Mengapa? Jangan berharap SMS kita dibalas atau telepon kita diangkat karena bisa jadi sesaat setelah berpisah dia telah menghapus nomor kita. Jangan aneh ketika kemudian kita menelpn dia akan bertanya, "Ini siapa, ya?" Mengantisipasi kekecawaan seperti tersebut, sebaiknya kita juga melakukan hal yang sama. Segera delet nomornya dari phone-book HP.

No comments: