Thursday, February 21, 2008

JUST BIG IS NOT ENOUGH

Dalam dunia hetero, ukuran besarnya alat kelamin laki-laki menjadi perdebatan. Ada yang mengatakan bahwa size doesn't really matter pun ada yang kekeuh menyatakan bahwa size does really-really-really matter. Mana yang benar? Well, belum ada kesimpulan yang disepakati bersama.

Sementara dunia hetero masih mempertanyakan penting dan tidaknya ukuran (besar) alat kelamin pria, dalam dunia hetero issue ini telah dianggap basi. Kaum homo sudah menyetujui satu hal sebagai jawaban atas pertanyaan tersebut di atas. The answer is: SIZE DOES RELLY-RELLY-REALLY MATTER! Adalah bohong kalau ada kaum homo yang mengatakan bahwa dia puas dengan ukuran kelamin mini partner seksualnya. Cinta, perhatian, dan kasih sayang adalah alibi tempat ia bersembunyi dari ketidakpuasan atau kekurangpuasan dalam hal seks dengan partnernya.

Apakah pernyataan tersebut di atas terlalu berlebihan dan sangat terobsesi dengan ukuran fisik alat kelamin? Dengan tegas penulis menjawab, tidak! Untuk membuktikannya coba sodorkan dua paket pilihan. Ada dua laki-laki yang Anda cintai dah mereka pun mencintai Anda dengan porsi yang sama. Laki-laki pertama memiliki ukuran alat kelamin 8-10 cm dan laki-laki kedua memiliki ukuran alat kelamin 17-20 cm, wow! Mana yang akan Anda pilih?

Point yang coba penulis sampaikan adalah sah kita mencitai laki-laki dengan berbagai kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Akan tetapi kita tidak bisa menyangkal ada sebagian dari diri kita yang selalu menuntut lebih. Kalau kita bisa menikmati cinta dan ukuran kelamin yang besar pada saat yang bersamaan, kenapa tidak? Sudah saatnya kita menikmati sensasi dan memanjakan fantasi cinta yang selama ini hanya dapat kita bayangkan. It feels amazing, isn't it?

Apakah kemudian permasalahan berhenti di situ? Ternyata tidak. Untuk menjadi sex-fighter yang handal, besrnya alat kelamin saja tidak cukup. Sex-fighter handal harus mampu menguasai teknik, stamina, serta pengetahuan mumpuni menenai bagaimana memuaskan partner seksnya. Ini penting mengingat seks yang baik adalah hubungan timbal balik, take and give. Beberapa kaum homo yang dikarunia ukuran alat kelamin di atas rata-rata kurang memperhatikan hal ini. Mereka mengira bahwa ukuran alat kelaminnya yang extra-large sudah cukup membuatnya dianggap sebagia pejantan tangguh. Wrong mister! You need something more to make you perfect. Satu yang perlu Anda waspadai, jangan besar kepala dengan ukuran extra-large alat kelamin yang Anda miliki. Anda tidak ingin bukan partner seks Anda mengatakan, "Alat kelamin saja gede. Gede-in juga tuh otak loe biar tahu bagaimana cara memuaskan pasangan!" Oops! That's the biggest disaster, ever!

Kesimpulannya adalah: kalau dalam dunia hetero masih ada toleransi mengenai ukuran alat kelamin laki-laki, maka dalam dunia homo hal itu sudah menjadi harga mati. Untuk bertahan dalam dunia homo, besarnya alat kelamin Anda adalah modal awalnya yang kemudian harus Anda lengkapi dengan kemampuan dasar hubungan seksual lainnya. Diskriminatif memang, tapi begitulah adanya. Jadi, selamat datang dalam dunia homo. Dunia terkejam yang pernah ada di muka bumi ini.

2 comments:

E'NOK said...

im agree with your opinion.size is really really matter.big dick? uhhh yeahhhhh.welcome to gay world. its very cruel bro.be strong pls.

E'NOK said...
This comment has been removed by the author.