Saturday, February 02, 2008

7 JENIS LAKI-LAKI YANG PANTAS DIACUNGI JARI TENGAH

Konon, hanya ada dua jenis laki-laki di dunia ini. Kalau tidak brengsek, ya homo. Tentu saja, ini hanya ungkapan sinis sebagian wanita yang sering disakiti laki-laki. Ungkapan tersebut sekaligus menjadi pembenaran bagi kaum wanita untuk tidak mempercayai laki-laki. Yang lebih menyakitka, kalau kemudian ada laki-laki yang memperlakukan wanita dengan baik, radar detector dalam otak mereka langsung mengirimkan sinyal. “Dia gay.”

Kalau analogi kaum cynical tersebut di atas benar, itu berarti gay hanya terdiri dari laki-laki yang berperilaku baik, sopan, dan tidak tidak pernah mempermainkan perasaan orang lain apalagi sampai menyakiti. Betulkah demikian? Sayangnya, dunia gay tidak seindah itu. Selalu ada beberapa (kalau tidak bisa disebut banyak) gay yang suka mempermainkan dan menyakiti perasaan sesame gay. Lebih buruk lagi, mereka terkadang mengambil keuntungan dengan melakukan tindak criminal. Lengkap sudah kebejatan laki-laki jenis ini. Ya dia homo, ya dia brengsek. Laki-laki seperti inilah yang layak – teramat sangat layak – diacungi jari tengah. Ha!

Siapa saja laki-laki yang masuk dalam kelompok ini? Paling tidak ada tujuh jenis laki-laki yang harus diwaspadai.
1. Laki-laki yang ketika chatting memaksa minta pic (foto, pen) kita. Dia berjanji akan memperlihatkan pic-nya setelah kita memberikan pic. Namun apa yang terjadi? setelah dengan percaya kita memberikan pic kita melalui friendster atau faceparty dan kita yakin dia telah membukanya, dia ingkar janji. Alasannya, komputernya lambat lah, lagi sibuk buka e-mail lah, sedang ngobrol sama teman yang lain lah. Atau terkadang mereka lebih memilih out dari chat room untuk menghindar. Yang lebih parah adalah, ketika dia merasa mempunyai tampang lebih ganteng. Dengan seenaknya dia akan mengacuhkan kita dengan ogah-ogahan menjawab perbicangan dalam chatting tersebut. “Situ emang ganteng, but so what?!”

2. Laki-laki yang mengajak kita bertemu di suatu tempat namun diam-diam kabur ketika melihat kita yang tidak seperti harapannya. Saat kita kontak, HP-nya tidak akan aktif. SMS yang kita kirim jangan harap dibalas. Ketika di lain kesempatan kita memakai nomor lain untuk menghubungi mereka dan diterima, paling-paling jawaban mereka, “Sorry, kemaren aku nggak sempat bilang kalau ortuku manggil suruh cepetan pulang.” Atau, “Sorry, battery-nya ngedrop, jadi aku gak sempat hubungin kamu.”

3. Laki-laki yang melakukan tindak kriminal, baik yang terang-terangan memeras ataupun yang secara sembunyi-sembunyi menilap HP atau benda berharga lainnya ketika diajak ke tempat ke tempat kita. Laki-laki jenis ini biasanya sangat terlihat manis diawal perjumpaan. Ini adalah trik untuk mendapatkan kepercayaan kita, calon korbannya. Bukan hanya itu, diantara mereka tidak sungkan menyatakan ingin menjalin hubungan serius kita. Setelah kita terlena oleh bujuk rayunya, aksi pun dilancarkan. Satu malam mereka menginap di tempat kita dan pagi harinya tanpa permisi dia kabur membawa barang-barang berharga kita. Tidak ada gunanya menghubungi dia via HP apalagi mengharapkannya kembali dan minta maaf atas perbuatan yang telah mereka lakukan.

4. Laki-laki yang mengaku masih single saat pertama bertemu di mall ataupun club. Ketika kemudian kita membuka hati dan memberikan perhatian lebih, dia pun merespon positif. Kita pun dengan bodohnya menganggap respon positif tersebut sebagai bentuk perhatian bahkan cinta. Kemudian suatu hari, seorang teman menceritakan bahwa dia sedang menjalin hubungan serius dengan seseorang. Bisa dibayangkan betapa hancur berkepingnya kepercayaan dan benih cinta yang mulai tumbuh ini. Kejadian bisa menjadi lebih buruk lagi ketika tanpa tahu menahu seseorang (belakangan diketahui sebagai pacara sang laki-laki brengsek) melabrak kita. Mengatakan bahwa kita perusak hubungan orang lain, laki-laki murahan, dan sumpah serapah yang sangat menyakitkan hati. “Heh, pacar loe tuh yang kegatelan!”

5. Laki-laki yang via SMS sangat manis minta ketemuan, mau diajak ke tempat kita, dan minta diputarkan koleksi blue film, tapi ketika kita lancarkan rayuan bercinta dia menolak dengan berbagai alasan. “Aku tidak biasa saat pertama bertemu langsung ML.” atau, “Aku sedang tidak enak badan”. Apapun, yang jelas penolakan seperti itu akan menempatkan kita pada posisi ‘si binal yang kalah dan tertolak’. “Halo? Kalau memang tidak suka, bilang saja.”

6. Laki-laki yang tidak mau kissing ketika ML. Alasannya menyakitkan. “Aku hanya kissing sama pacar.” Yang diinginkan laki-laki seperti ini hanya ‘main course’ tanpa kissing sebagai appetizer dan desert. “For your information, we do really love kissing.” Dari kissing kita bisa merasakan emosi kedekatan, bukan sekedar erotica persetubuhan.

7. Laki-laki yang berjanji akan nelpon untuk mengatur pertemuan selanjutnya tapi tidak kunjung datang satu SMS pun. Ketika kemudian kita mengalah menghubungi dia terlebih dahulu, ada saja alasannya. Mulai dari sibuk dengan kerjaan, sedang di luar kota, sedang sibuk ini itu, sampai bilang tidak ada pulsa untuk sekedar kirim SMS sekalipun. Satu dua minggu kita masih menunggu dengan mengirim SMS ucapan selamat pagi, siang, sore, dan malam. Tidak ada jawaban.
Menyebalkan bukan? Faktanya, salah satu atau bahkan ketujuh jenis laki-laki tersebut di atas ada di sekitar kita. Tidak mau menjadi korban selanjutnya bukan? Beware!

No comments: