Friday, July 11, 2008

TOP 10 ANNOYING GAY

Menjadi gay adalah sebuah hidup yang penuh dengan tekanan. Tertekan karena harus menyembunyikan jati diri, tekanan karena mendapatkan cibiran bahkan cacian, serta berbagai tekanan akibat benturan dengan mainstream yang selalu mengatasnamakan nilai-nilai, norma, serta kepatutan. Tidak cukup sampai di situ, problematika kehidupan gay masih masih harus ditambah dengan kehadiran annoying gays. Ya, kita masih harus berurusan dengan para gay menyebalkan yang kadang - mau tidak mau - terlibat dalam kehidupan kita. Siapa saja mereka? Berikut hitung mundur daftar tersebut.

Ten: Teman kencan semalam yang bilang kita brengsek hanya karena tidak mau menanggapi keseriusannya untuk melakukan kencan lanjutan. Mati-matian dia menjelaskan bahwa dia sangat tertarik dengan kita dan berniat melanjutkan hubungan lebih serius. Kita sudah menolak dengan cara lembut ataupun kasar. Toh, dia kekeuh dan ketika kita bilang tidak usah bertemu lagi pada saat itulah dia marah-marah tanpa alasan. Ingat kontrak awalnya, bung! ONS.

Nine: Laki-laki yang kerap membikin kita horny melalui SMS, telepon, ataupun bertemu langsung tapi tidak menuntaskannya. Dia seolah berlagak jual mahal karena dia tahu kita sangat menginginkannya. What a jerk!

Eight: Pria yang menyakiti perasaan teman kita. Mulai dari mengecewakan perasaa, menggantung cinta, serta melorotin duit teman tersebut. Memang ini tidak ada urusannya langusng dengan kita. But still, these gay deserve to curse.

Seven: Teman yang curhat tentang permasalahan yang sama secara berulang-ulang dan secara berulang-ulang pula kita memberinya solusi tapi tidak ia patuhi. Halloo...?

Six: Orang yang suka pemer tentang kekayaan pacarnya. Dengan berapi-api dia cerita tentang mobil pacarnya, cerita tentang uang saku yang diberikan pacarnya, cerita tentang liburan di vila bersama pacarnya, dan cerita menyebalkan lainnya. Hey, itu semua punya pacarmu dan kau tidak punya apa-apa. Seharusnya kamu malu.

Five: Teman yang menyebarkan nomor HP kita pada sembarang orang tanpa permisi. Ketika kemudian kita konfirmasi, dia tidak ngaku. Dikiranya kita tidak menginterogasi orang yang menghubungi kita, mencari tahu dari mana dia mendapatkan nomor kita. Gay juga punya privasi, kaleee....!

Four: Sorang pria yang pura-pura straight tapi melotot ketika melihat pria berotot. Dia kerap memojokkan kita karena terlalu ngondek atau semacamnya. Sementara dia dengan ke-manly-an artifisialnya bertingkah seolah-olah dia lah laki-laki yang sesungguhnya. We'll see!

Three: Mantan pacar yang selalu berusaha mendapatkan kesempatan ke dua tapi toh dia tidak merubah kelakuan minusnya. Di depan kita dia merengek dan menangis minta kembali tapi pada saat yang bersamaan dia sedang menjalin hubungan dengan orang yang bahkan di bawah standar kita. Eew...!

Two: Orang yang kita campakkan karena tidak bisa dipercaya namun masih ingin tetap bersama atas nama persahabatan. Lebih buruk lagi ketika dia berusaha mencuri teman kita untuk dijadikan sekutunya. Hey, boy! Just get out!

One: Mantan pacar BF kita yang kerap mendramatisir masalah dan selalu melibatkan pacar kita di dalamnya. Satu saat dia merasa sangat tertekan bahkan ingin bunuh diri dan membutuhkan pacar kita ada disampingnya sebagai shoulder to cry on. Di saat yang lain dia cerita dengan sumringah (baca: pamer) mengenai kebahagiaannya kepada pacar kita. What's the point?

No comments: