Wednesday, June 25, 2008

BANCI!

Awam menggunakan kata tersebut untuk menyebut seorang laki-laki yang kemayu, baik dalam hal bersikap ataupun berpenampilan. Kata tersebut juga diucapkan sebagai sebuah olok-olok bagi laki-laki yang tidak sepaham dengan yang mereka inginkan. Semisal, seorang pria perokok akan mengatakan "banci" pada seorang laki-laki yang tidak mau merokok. Seorang pria peminum akan mengatakan "banci" pada seorang laki-laki yang tidak mau minum. Seorang pria pecandu narkoba akan mengatakan "banci" pada seorang laki-laki yang tidak mau nyimeng.

Dalam dunia gay, apakah kata tersebut memiliki pengertian yang sama? Ternyata tidak. Dalam terminologi gay, kata "banci" memiliki pengertian tersendiri yang hanya dipahami oleh kaum gay itu sendiri. Lantas, apa pengertian "banci" dalam dunia gay tersebut? Paling tidak ada lima definisi.

Banci adalah laki-laki yang ribet diajak kencan semalam. Mulai dari ribet mengatur waktu dan tempat ketemuan, ribet menentukan syarat ketemuan, ribet menjelaskan beberapa hal yang ia sukai dan yang tidak ia sukai, serta ribet harus jaim di tempat umum. C'mon! Toh ini cuma kencan semalam, bukan ajakan untuk menikah atau semacamnya.

Banci adalah sebutan bagi seorang laki-laki yang rela menyakiti dirinya sendiri atau bahkan bunuh diri demi orang yang dicintainya walaupun orang tersebut tidak membalas cinta tersebut. Ia mati-matian berkorban demi orang yang disayangi sementara orang tersebut hanya menganggapnya teman kencan semalam with no feeling, no intents, and no intimacy.

Banci adalah seorang laki-laki yang meminta maaf sambil berurai air mata kepada pacarnya karena telah berselingkuh. Ia mengerahkan segala bujuk rayu untuk meluluhkan hati sang pacar. Ketika kemudian hati sang pacar tersebut mulai agak mencair, ia selingkuh lagi dengan orang lain. Sepertinya, laki-laki seperti ini tidak akan pernah berubah. Jadi jangan pernah percaya air mata buayanya.

Banci adalah mereka yang nyaman bersama dengan teman kencannya. Ketika kemudian kencan semalam menjadi jadwak rutin ketemuan setiap akhir pekan dan sang teman kencan menanyakan akan dibawa kemana hubungan ini, banci akan berkata, "Aku bukan tipe orang yang berpacaran. Sorry."

Dan banci adalah nama lain pria yang suka mencari pembenaran atas kesalahan yang ia lakukan. Ia akan mengatakan seribu satu alasan yang membenarkan mengapa ia tega menyakiti temannya, mengapa ia berselingkuh dibelakang pacarnya, dan mengapa ia mencibir gay lain yang tidak sreg dengan pribadinya.

Wait! Bukankah kelima perbuatan tersebut di atas kerap kita temui dalam dunia gay? Dengan kata lain, berdasar definisi tersebut di atas, kita dapat mengatakan bahwa semua gay itu banci? Well, think!

No comments: