Thursday, April 24, 2008

APAKAH GAY ITU?

Pernahkah kamu berpikir, apakah gay itu sebenarnya? Ya, tentu saja sudah banyak teori ilmu pengetahuan menerjemahkan apa dan bagaimana gay itu. Tapi kalau kita jujur bertanya kepada diri sendiri tentang apa sebenarnya gay itu, kira-kira jawaban apa yang akan kau dapatkan? Atau, siapkah ketika kamu ditanya oleh orang di luar dunia gay, "Apakah gay itu?" Sudah siapkah kau dengan jawabannya?

Ada yang bilang gay itu penyakit. Benarkah? Kalah gay itu sebuah penyakit, mengapa kaum gay tidak berusaha sembuh atau paling tidak berusaha agar sembuh? Alih-alih mengambil terapi pengobatan, kaum gay sepertinya terlalu asyik "bereksplorasi" tentang dunia baru yang sedikit demi sedikit mulai dia nikmati. Kalau sudah begini, masihkah ada kata "ingin sembuh" dari dunia gay? Tidak ada! Karena memang gay bukanlah sebuah penyakit.

Kata orang, gay itu menular. Benarkah? Ketika seorang laki-laki kecanduan berkencan dengan seorang laki-laki karena pernah satu kali dikencani laki-laki, apakah itu menjadi sebuah excuse bahwa itu adalah sebuah proses tular-menularkan dan karenanya ia membenci dan menjauhi laki-laki tersebut. Bagaimana kalau kita ganti istilahnya menjadi proses penyadaran, sehingga kalimatnya diganti menjadi: "Ketika seorang laki-laki secara tidak sengaja kencan dengan laki-laki, dia sadar bahwa selama ini kencan dengan laki-lakilah yang ia cari dalam hidup. Karenanya, ia pun berterima kasih kepada laki-laki yang telah mengajarinya arti kencan dengan laki-laki." Sepertinya ucapan terimakasih lebih terdengar masuk akal dari pada kebencian dan cacimakian.

Katanya, perbuatan gay itu dosa. Benarkah? Bagaimana kalau dosa ternyata hanyalah sebuah perasaan bersalah. Well, lambat laun rasa bersalah itu akan hilang seiring kenikmatan yang kau dapatkan dalam dunia gay. Bukan bermaksud menihilkan arti sebuah dosa. Perbuatan gay merupakan sebuah dosa itu adalah sebuah perkara dan bahwa banyak sekali para gay yang menikmati hal tersebut adalah perkara lain yang sepertinya sanggup mereduksi perkara sebelumnya. Jadi, tidak ada yang perlu dipertanyakan dalam hal ini. Kalaupun ada yang perlu dipertanyakan adalah mengapa kau ulangi dan mengapa kau nikmati. Never ending answer, isn't it?

Gay adalah sebuah tindakan kriminal? No, no, no, no! Tidak ada orang yang dirugikan dalam hal ini. Aktivitas dunia gay adalah aktivitas suka sama suka. Tidak ada yang memaksa, pun tidak ada yang terpaksa. Kalau suka silahkan lanjutkan, tidak suka silahkan ditinggalkan. Terlalu kejam rasanya kalau sebuah pengadilan dipersiapkan untuk menghakimi seorang yang memilih menjadi gay. Terlalu naif rasanya kalau sebuah penjara dipersiapkan untuk menghukum yang secara jujur mengakui dirinya gay.

Jadi, kalau bukan sebuah penyakit menular, dosa ataupun tindakan kriminal, lantas apakah gay itu sebenarnya? Bagaimana kalau kita menyebutnya lifestyle. Tentu hal ini jauh dari segala stigma negatif dan juga penghakiman atas beberapa konsekwensi yang tidak ada sangkut pautnya dengan seorang menjadi gay. Setuju?

No comments: