Tuesday, October 14, 2008

GAY AND THE CITY

Kenapa? Judul artikel tersebut terkesan mencontek serial Sex and the City yang dibintangi Sarah Jessica Parker? Well, siapa sih yang tidak tersihir oleh serial yang satu itu? Terlebih belum lama ini, serial tersebut diangkat ke layar lebar. Demam single and fabolous pun semakin menjadi. Lantas apa maksud penulis mencontek judul serial tersebut pada judul artikel tersebut di atas?

Paling tidak ada tiga alasan. Pertama, serial tersebut bercerita tentang wanita single yang mencari the right man. Dalam perjalanannya kemudian, pencarian tersebut tidak selalu berjalan mululus. Ditinggalkan maupun meninggalkan, diselingkuhi ataupun menyelingkuhi, memohon kembali ataupun dimohon kembali oleh sang kekasih seperti roda berputar yang secara bergiliran kita perankan. Dari perjalanan tersebut, para wanita single - dalam hal ini diwakili oleh sudut pandang Carru Bradsaw - terkadang mengutuk laki-laki tapi pada saat bersamaan mereka rela berkorban apa saja demi laki-laki. Gay mana yang tidak melakukan hal tersebut?

Kedua, seperti judulnya yang tanpa tedeng aling-aling menyebutkan kata seks, kwartet carry cs. tidak harus malu-malu membicarakan seks. Bagi mereka, seks adalah topik yang dapat didiskusikan secara luas, bukan hanya dengan pasangan tapi juga dengan teman curhat. Bukankah kehidupan seks yang baik akan berpengaruh juga pada karier dan kepribadian kita sekarang dan di masa yang akan datang? Gay mana yang tidak memuja seks?

Ketiga, kota New York sebagai latar terjalinnya cerita Carry cs. telah menjelma menjadi karakter tersendiri. Problematika khas kota yang tidak pernah tidur ini seolah menjadi bumbu penyedap tersendiri pada konflik dalam cerita masing-masing tokoh. Sempat digambarkan pula dalam scene akhir film Sex and the City demam kwartet perempuan yang datang ke New York untuk mencari peruntungan dalam hal label and Love. Nah, gay di kota mana di Indonesia ini (atau bahkan di seluruh dunia) yang tidak nge-gank dan berjuang demi cinta dan penghidupan?

jadi, kalau ditanya apakah judul tersebut nyontek serial Sex and the City, maka jawabannya adalah abso-faucking-lutely right. Malah terkadang penulis ketika menuangkan idenya dalam blog ini membayangkan dirinya seolah-oleh sebagai Carry Bradsaw. Jangan kaget pula kalau suatu saat penulis mengeluarkan novel yang tidak jauh dengan serial Sex and the City dalam versi gay. Bukan hanya itu, penulis juga berniat mengeluarkan semacam buku paduan bagi para gay untuk bisa bertahan hidup menghadapi kerasnya dunia homoseksual. We'll see!

No comments: