Tuesday, September 16, 2008

NICKNAME

Pernahkah kamu berkenalan dengan seorang gay dan dia menyebutkan namanya sebagai Acep, Suhartana, ataupun Akbar? Pasti jarang kalau tidak bisa disebut tidak pernah sama sekali. Mengapa? Hal ini tentu saja tidak lepas dari pencitraan diri sebagai gay yang tidak mau terdengar (namanya, red.) kampungan plus tentu saja untuk menyembunyikan identitas asli yang sebenarnya.

Kalau dalam dunia entertainment kita tidak asing dengan nama panggung yang kadang jauh berbeda dengan nama asli si selebritis, nah dalam dunia gay hal yang sama juga terjadi. Nama-nama seperti Bian, Rendy, Rully, Cio, Bimo, Rangga, dan Dika dianggap lebih menjual ketimbang Joko, Budi, ataupun Andi yang terdengan biasa dan tidak mengundang rasa penasaran.

Coba kita bayangkan penampilan fisik nama-nama gay favorit yang kerap dijadikan nama samaran ataupun nick name tersebut di atas:

Bian. Pasti pemilik nama yang satu ini berkulit putih, berwajah baby-face, dengan tinggi dan berat badan proporsional. Kalau dibayangkan karakternya pasti kita akan mendapatkan kesan easy-going dan selalu terbuka untuk ajakan seks semalam (ONS, red.)

Rendy. Nama yang satu ini pasti membuat kita berasumsi bahwa orang yang bersangkutan pastilah manly, tinggi, dan berambut cepak. Pokoknya manly abis. Tidak heran ketika ia mengajak kencan kita pun pasti panas dingin membayangkan dipeluk dan dibelai Rendy si manly.

Rully. Dia pasti jago basket sehingga otomatis tubuhnya pun atletis. Mungkin dia berkulit tidak terlalu putih, namun demikian dia persih dan selalu wangi. Di dekap dalam pelukannya pastilah membuat kita betah.

Cio. Dia pasti memiliki karakter periang dan membuat kita selalu tertawa mendengar joke yang dikarangnya. Senyum renyahnya pasti membuat kita betah menatapnya berlama-lama. Kalau sudah begini, siapa yang mampu menolak bibirnya ketika dia mencondongkan mukanya hendak mencium kita?

Bimo. Muka lonjong dengan karakter tulang rahang yang kuat. Berkulit kulit gelap namun bersih dan berbulu lebat di dadanya. Kita akan merasa hangat berada dalam pelukannya. Untuk laki-laki seperti ini, kita akan rela membuka pintu kamar jam berapapun dia ingin datang berkunjung.

Rangga. Sosoknya mengingatkan kita pada karakter yang dimainkan Nicholas Saputra dalam film Ada Apa Dengan Cinta. Ya, cool tapi juga romantis. Sekalinya merayu dengan puisi pasti membuat kita klepek-kelepek. Ah...

Dika. Tipe badboy yang terkesan cuek dan membuat kita penasaran. Kulitnya sawo matang dengan tatapan mata tajam. Gaya rambutnya yang acak-acakan pasti membuat kita senantiasa membelainya. Dan kalau sudah dibelai begitu, dia pasti palas memeluk dan mencium dan me... You know what i mean?

Begitulah. Tidak salah kiranya para gay kerap berlomba-lomba menciptakan nickname semenarik mungkin demi mendapatkan kesempatan berkencan dengan sebanyak mungkin laki-laki yang akan tertarik dengan nama pada kesempatan pertama. Sah sah saja. We'll do anything to make us survive, right?

No comments: