Wednesday, September 10, 2008

JANGAN GANGGU BANCI!

Banci, sebagai salah satu (karena tidak semua, red.) representasi kaum gay, kerap mendapat perlakuan yang tidak adil dari lingkungan sekitarya. Dari mulai dicibir, dinina, dan dijadikan bahan tertawaan adalah hal lumrah yang mereka alami. Apa yang mereka lakukan demi mendapat perlakuan tersebut? Tidak lain adalah menerima hal itu sebagai konsekwensi logis gaya hidup yang mereka pilih.

Dalam dunia hiburan (pertelevisian, red.) kita, karakter banci kerap dimainkan sebagai bumbu penyedap tayangan komedi. Tessy, Aming, dan Olga tercatat sebagai icon banci yang pernah mewarnai layar televisi kita. Akhir-akhir ini, KPI (Komisi Penyiaran Indonesia, red.) melarang hal tersebut dengan alasan dapat membahayakan kondisi kejiwaan anak. Dalam sebuah harian ibu kota dipaparkan bahwa banci adalah orang yang seharusnya dilindungi bukan dieksploitasi.

Lepas dari itu semua, kita kadag lupa melihat banci sebagai sebuah komunitas unik yang kadang dapat melakukan berbagai hal positif melalui keahlian yang dimilikinya. Salah satu contohnya adalah potong rambut. Bagi Anda yang antipati terhadap banci, cobalah sekali-kali potong rambut Anda dengan menggunakan jasa banci di salon. Anda mungkin akan merasa geli melihat tingkah laku serta gaya bicara mereka dengan rekan-rekannya sesama banci. Yakinlah, kegelian tersebut akan segera hilang manakala ia mulai mencukur rambut Anda dengan lincah. Lihat kelebihan yang dia miliki melalui hasil potongan rambut yang sesuai dengan permintaan Anda. Masihkah Anda geli dengan penampilan fisik banci tersebut. Penulis rasa tidak.

Jadi jangan sekali-kali Anda meremehkan banci kalau tidak eyke bakal gampar yey pake selop! :-)

No comments: