Friday, October 17, 2008

5 HAL YANG MEBUAT PRIA STRAIGHT TERLIHAT LEBIH SEKSI DI MATA PRIA GAY

Pernahkah Anda sirik dan sentimen ketika melihat sepasang kekasih (pria tampan tentu saja dan wanita cantik tapi tentu saja tidak menarik) berjalan bergandengan tangan dengan mesra di sebuah pusat perbelanjaan? Yupe, penulis tahu benar apa yang ada di kepala Anda. Anda pasti berandai-andai menjadi kekasih sang pria bukan? Dalam hati pasti berkata, "Pria itu berhak mendapatkan yang lebih baik: AKU!" Nah, pernahkah Anda bertanya mengapa Anda menginginkan pria tersebut? Kalau karena pria tersebut cakep tentu saja setiap gay tidak kuasa menolak daya tarik ketampanan seorang laki-laki. Tapi dalam kasus ini, Anda ingin berada di sampingnya bukan? Ini berarti ketertarikan yang Anda rasakan lebih dari sekadar ketertarikan seksual.

Kalau Anda merasa bahwa pria straight terlihat lebih seksi di mata Anda, well Anda tidak sendirian. Di luar sana, sejumlah gay merasakan hal yang tepat sama seperti yang Anda rasakan. Mengapa mereka (pria straight) terlihat lebih seksi, paling tidak ada 5 alasan.

Pertama, pria straight tidak akan membuat kita il-feel seperti halnya il-feel kita ketika melihat pria gay yang mematut diri berlama-lama di depan cermin. Mulai dari memakai sejumlah body-care kalau tidak bisa disebut sebagai make-up, mix-and-match pakaian, sampai pada pilah dan pilih aksesoris pendukung lainnya. Pria straight ketika akan bepergian dia cukup shaving, mandi, semprot sedikit parfume, rapihkan rambut seadanya, dan menyambar baju yang dirasa enak dipakai dan sesuai dengan ocation-nya. Titik, tidak lebih. Dan hal itulah yang membuatnya terlihat seksi.

Kedua, pria straight apalagi yang telah menikah dan memiliki anak dipandang sebagai sosok pria yang tidak takut dengan komitmen. Sesuatu yang sangat sulit sekali kita dapatkan dari laki-laki gay, bukan? Melihat laki-laki straight peduli dan bertanggung jawab kepada keluarganya mewujudkan fantasi tersendiri mengenai masa depan yang selalu kita impi-impikan.

Ketiga, sebagian pria gay menjadikan pria straight sebagai sasaran penaklukan. Ya, kalau selama ini mereka (pria straight) hanya mengetahui seks dengan perempuan, sebagian kaum gay merasa terpanggil untuk memperluas wawasan pria straight tentang alternatif pilihan seks selain dengan perempuan.

Keempat, pria straight dinilai sebagai sosok pria sejati. Laksana dalam dongeng, ia adalah ksatria baik hati berpakaian perang putih yang siap sedia menerjang segala mara bahaya (baik dari semburan api naga jahat maupun sisir si nenek jahat) dengan tebasan pedang saktinya. Dan kita adalah putri yang terpenjara di menara, menanti diselamatkan oleh sang pangeran. Jujur, pria gay tidak seheroik itu di mata kaum gay sendiri.

Kelima, woman hater! Ya, kebencian kadang dapat meng-counter berbagai macam alasan dan kepentingan. Mungkin sang pria straight tidak menarik-menarik amat. Namun ketika ia digandeng oleh perempuan (dengan tubuh langsing, kulit bersih-halus-mulus, dan beranbut hitam-lurus-panjang) yang kita benci, timbullah keinginan untuk menghancurkan kebahagiaan sang perempuan yang kalau kita pikir dengan otak jernih tidak memiliki dosa sedikitpun pada kita. But it's ok. Kadang kecemburuan tidak harus diukur dengan logika, bukan?

Caution! Kepada pria straight, berhati-hatilah. Anda masuk dalam daftar laki-laki yang harus kami taklukan, one way or another.

No comments: