Tuesday, September 01, 2009

DOES RAMADHAN STOP YOU?

Sepertinya, pertanyaan tersebutlah yang muncul di benak banyak gay ketika Ramadhan menjelang. Ya, apakah Ramadhan akan menghentikan seorang gay dari perlikau seksnya selama ini? Ketika banyak artis turut menjaga kesucian Ramadan dengan misalnya tidak berpenampilan seksi selama Bulan Puasa ini, apakah kaum gay melakukan hal yang sama? Well, jawaban pertanyaan tersebut adalah tidak.

Faktanya, chat-room tetap dipenuhi selama Ramadhan, baik siang maupun malam. Apa yang mereka lakukan? Apakah mereka saling berbagi nasehat agama di bulan Ramadhan? Tentu saja tidak. Ya, apalagi yang mereka cari kalau bukan teman kencan. Meski memang beberapa gay yang menjalankan ibadah puasa menggeser jadwal ketemuan dengan teman chatting pada malam hari, namun demikian mereka memulai ritual tersebut sejak siang atau bahkan pagi hari.

Apakah kaum gay menghentikan sementara aktivitas seksnya selama Ramadhan? Not Really. Bagamanapun juga, seks adalah sebuah kebutuhan terlebih bagi kaum gay. Tanpa bermaksud melecehkan kesucian Ramadhan, kaum gay tetap menyalurkan hasrat seksualnya. Beberapa gay memilih melakukannya di malam hari sehingga pada pagi sampai sore harinya mereka tetap masih bisa menjalankan ibadah puasa. Namun demikian ada pula sebagian gay (muslim) yang tidak menjalankan puasa sehingga mereka tetap melakukan seks pada siang hari.

Ok, mungkin yang dilakukan kaum gay dipandang salah (atau bahkan dosa) oleh sebagian orang. Namun demikian, toh mereka memiliki hak untuk beribadah kepada Tuhan-Nya. Hanya karena mereka gay, bukan berarti amal ibadah yang mereka lakukan dipandang sia-sia, tidak bermakna, atau bahkan dinilai sebagai pelecehan ajaran agama. Sedikitpun tidak terbersit dalam benak gay untuk melecehkan kesucian ajaran agama.

Kalau Anda masih berpikir bahwa menjadi gay adalah sebuah dosa yang karenanya tidak akan diterima ibadah seorang gay kecuali telah bertobat, maka bukankah menyukai sesama jenis bukan satu-satunya dosa yang bisa dilakukan manusia. Bukankah semua manusia memiliki dosanya masing-masing? Jadi berhentilah menghakimi dan fokus pada ibadah masing-masing. Penulis yakin, Tuhan Mahamelihat dan ia tahu apa yang ada di hati terdalam hamba-hamba-Nya.

No comments: