Friday, December 04, 2009

PSIKOLOGI KEBALIKAN (GAY VERSION)

Laki-laki. Mereka kerap melakukan segala cara demi mendapatkan yang diinginkan. Lelaki kadang bisa bersikap sangat manis meski dibalik semua itu ia menimpan maksuid tertentu. Adalah wanita, makhluk yang mudah terbuai dengan tipu muslihat itu. Ya, wanita kadang terlalu buta untuk menyadari bahwa dirinya telah dimanfaatkan oleh laki-laki karena sebelumnya telah dijanjikan 'surga'. Well, hal tersebut tidak akan terjadi pada lelaki homo. Kaum gay sudah teramat sangat paham dengan perangai dasar lelaki tersebut sehingga ia tidak mudah terbuai. Ya, siapa yang lebih mengenal laki-laki selain kaumnya sendiri?

Dalam dunia gay, ada beberapa perangai laki-laki yang sudah seharusnya diwaspadai kalau memang ia tidak mau dipermainkan. Sebut ini bebagai psikologi kebalikan, sebuah perilaku berlawanan dengan kenyataan demi menutupi kebenaran yang yang tidak ingin diketahui oleh si calon korban. Apa saja psikologi kebalikan tersebut? Berikut 5 hal yang patut diwaspadai.

Saat pertama berkenalan via SMS, sebagian lelaki kadang kerap membanggakan keindahan fisiknya kepada calon teman kencannya. Menghadapi laki-laki seperti ini, kita harus waspada. Jangan keburu membayangkan keindahan ragawi para model itu kalau tidak mau nanti saat bertemu Anda kecewa. Ya, kemungkinan besar, lelaki yang kerap menyamakan fisiknya dengan beberapa artis tanpan pada kenyataanya tidak tampan sama sekali. Psikologi kebalikannya adalah; seroang lelaki yang memang benar-benar tampan dia tidak perlu menyombongkan diri dengan menyamakan dirinya dengan artis tertentu dan hanya lelaki buruk rupalah yang dengan arogannya menyatakan diri setampan artis X atau Y.

Beberapa gay bottom akan mengaku dirinya versatile. Mengapa mereka malukan hal ini? Tidak lebih karena bottom cenderung diasosiasikan sebagai gay kemayu dan ya bahkan gay yang jelas-jelas ngondek sekalipun kerap il-feel pada gay kemayu. Psikologi kebalikannya adalah; dengan mangaku versatile seorang bottom akan memiliki lebih banyak peluang melakukan seks entah dengan top atau dengan dengan yang bottom sekalipun. Tentu saja, tujuan mereka adalah mendapatkan teman kencan top. Namun kalau ternyata dia menemukan teman bottom juga, ya apa boleh buat. Sex must go on. "Apa susahnya menjadi top. Toh untuk menjadi top kita hanya butuh ereksi, bukan?"

Jangan percaya dengan laki-laki yang dengan mudah mengatakan cinta. Yupe, easy come easy go. Sesuatu yang dengan mudah diucapkan akan mudah pula dilupakan. Karenanya, kita tidak boleh percaya pernyataan cinta dari seorang gay pada saat kencan pertama, terlebih lagi ketika belum bertemu langsung atau melakukan seks. Psikologi kebalikannya adalah; sebelum ini ia pernah melakukan hal yang sama dengan orang yang berbeda dan ditolak. Baginya, ini tidak lebih dari sebuah iseng-iseng berhadiah. Syukur kalau diterima, kalau tidak ya cari yang lain lagi. Bukankah untuk menjalani sebuah hubungan, kita harus diperlakukan spesial dan bukannya sekadar objek iseng-iseng berhadiah?

Waspadai pacar yang tiba-tiba bersikap manis atau memberikan gift tanpa adanya specail occasion. Bisa jadi, di belakang kita dia telah melakukan sebuah tindakan yang melanggar komitmen. Psikologi kebalikannya adalah; dia berusaha mati-matian (dengan bersikap manis atau pemberiah hadiah tersebut) untuk menyembunyikan sesuatu. Ya, semua itu dilakukan agar sang pacar tidak mengendus sesuatu yang mencurikan karena ia sudah cukup bahagia denga perlakukan masin atau hadiah diberikan sebagai surprise. Well, well, wel... We can't fell for it.

Apalagi yang dapat menjadi kebanggaan seorang laki-laki kalau bukan memiliki ukuran alat kelamin yang di atas rata-rata. Namun demikian, lelaki yang kerap mengatakan dirinya memiliki alat kelamin yang besar, sudah hampir dapat dipastikan ukuran penisnya tidak sebesar omong kosongnya. Psikologi kebalikannya adalah; ukuran penis yang besar tidak butuh dipromosikan melalui kata-kata tapi pembuktian. Si empunya penis besar dan panjang tidak harus mati-matian mempromosikan sang junior karena orang-orang yang pernah merasakannya tentu akan bercerita pada orang lain dan hal ini dinilai sebagai penilaian yang lebih valid karena base on experience.

Ya, seharusnya semua gay sudah sangat aware dengan perilaku tersebut di atas. Namun demikian, toh masih ada saja gay yang termakan omong kosong. Well, gay seperti itu harus sering menunjungi blog ini. Gay, you have to learn.

2 comments:

B said...

Mantabhhhhh :)

Anonymous said...

please call me name bagas 087837653426 ...kencan yukkk