Friday, April 03, 2009

PRIA-PRIA BERISTRI

Ada satu pertanyaan yang kerap diajukan penulis ketika berkencan dengan pria beristri, "Lebih enak mana; seks dengan laki-laki atau perempuan?" Entah untuk benar-benar mencari tahu fakta mengenai hal tersebut atau entah hanya sekadar memuaskan ego pribadi, penulis merasa perlu mengajukan pertanyaan tersebut. Dan kamu tahu jawabannya? Kebanyakan, pria beristri lebih menikmati seks dengan sesama laki-laki dibanding dengan perempuan yang dalam hal ini notabene adalah istrinya.

Ada beberapa alasan yang mendasari hal tersebut. Pertama, seks dalam sebuah pernikahan tidak lebih dari ritual take-and-give hak dan kewajiban. Ketika seks diposisikan sebagai sebuah kewajiban, maka sudah hampir dapat dipastikan, ritual tersebut dilakukan penuh dengan tekanan dan alakadarnya. Hanya untuk menggugurkan kewajiban, demikian mereka mengistilahkan. Adapun seks di luar (dengan laki-laki, red), lebih dipandang sebagai sebuah kegiatan menyenangkan yang penuh gairah, tantangan, dan petualangan.

Kedua, pernikahan tidak lebih dari sebuah kamuflase. Ketika usia seorang laki-laki telah mencapai 30, telah memiliki pekerjaan yang dipandang dapat menjaminnya secara ekonomi, apalagi yang diharapkan masyarakat dari laki-laki tersebut? Tentu saja menikah dan membina keluarga. Sebagian gay pun kemudian mengambil langkah ini untuk menyembunyikan preferensi seksualnya. Pesta pernikahan bertema look-how-normal-I-am pun digelar, namun kita semua tahu bahwa hal tersebut tidak akan menghalangi petualangannya di dunia homo. Beri dia waktu paling lama tiga bulan untuk mejalani fantasinya sebagai lelaki normal sebelum akhirnya dia akan kembali melirik laki-laki sebagai partner seks.

Ketiga, perselingkuha yang seolah sudah menjadi bagian dari pernikahan saat ini akan dirasa lebih aman ketika dilakukan dengan laki-laki. Ketika sang istri mencium gelagat perselingkuhan via call record atau SMS di handphone, sang suami bisa dengan tenang mengelak. Bilang saja, itu adalah telepon atau SMS dari teman atau saudara jauh. Toh ketika sang istri mengkonfirmasi dengan menghubungi nomor yang dicurigai, di ujung sana suara laki-laki yang akan menjawab. Istri yang tidak terlalu jeli akan percaya saja bahwa SMS mesra barusan adalah ulah lucu-lucuan saja, tidak lebih.

Ah, pria beristri... Mengapa mereka terlihat lebih menggoda dari pria homo lajang? Satu catatan penting: Kencan dengan pria beristri membuat penulis berpikir, pernikahan seperti apa yang nanti akan penulis dijalani ketika menikah suatu hari nanti. Itulah sebabnya, ketika suatu saat menikah nanti, penulis tidak ingin beristri tapi bersuami. If you know what I mean...

No comments: