Monday, April 06, 2009

THE REASON

Dalam percintaan dunia gay, kamu pasti pernah merasakan desperate karena setelah sekian lama mencari namun the-right-man tak juga kunjung kau temukan. Di saat yang lain, beberapa pria menyatakan cintanya pada waktu hampir bersamaan sehingga kau pun bingung memilih yang mana. Kalkulasi matematis pun kau buat untuk menghitung kekurangan dan kelebihan masing-masing kandidat. Mulai dari siapa yang lebih tampan, lebih perhatian, lebih bisa dipercaya, lebih nyambung diajak ngobrol, lebih romantis, lebih hot di tempat tidur, sampai pada siapa yang lebih besar ukuran alat kelaminnya. Setelah ditabulasi, apakah hasilnya dapat mempermudah kita menentukan pilihan. Ternyata tidak semudah itu.

Kabar buruknya, kita tidak bisa memilih (atau mungkin tidak ada pilihan) paket lengkap: tampan, perhatian, bisa dipercaya, romantis, hebat diranjang, dan tentu saja Mr. P berukuran XL. Yang tersedia adalah tampan tapi tidak bisa dipercaya, romantis tapi kerap mengumbar pesona pada pria lain, hebat di ranjang tapi kurang nyambung bila diajak berkomunikasi, atau memiliki penis di atas rata-rata tapi pola pikirnya masih kekanak-kanakan. Di sinilah kita harus rela mengorbankan satu atau dua kriteria ideal yang karenanya akan sangat mungkin berpeluang menjadi masalah dalam menjalani komitmen dengan lelaki bersangkutan.

Merasa tidak dapat mengambil keputusan sendiri dan perlu mendengarkan second-opinion, kita pun meminta pertimbangan teman terdekat namun hal itu pun tidak banyak membantu. Komitmen untuk menjalani sebuah hubungan yang serius sangat tergantung pada suara hati terdalam kamu. Bisa saja keputusan yang kita ambil kemudian adalah sesuatu yang tidak dapat dimengerti bahkan oleh teman terdekat sekalipun. Mau gimana lagi, toh yang akan menjalani adalah kita sendiri, bukan?

Jadi, laki-laki mana yang akan kau pilih menjadi pacar? Apakah dia yang selalu meluangkan waktu mencurahkan perhatiannya kepadamu? Apakah dia yang selalu membuatmu tersipu dengan segala tingkah pola romantisnya? Apakah dia yang setiap kata-katanya dapat kamu percaya sepenuhnya? Apakah dia yang tahu cara memperlakukan kamu dengan baik di tempat tidur? Atau apakah dia yang ukuran alat kelaminnya membuat air liurmu menetes? It's all up to you.

No comments: