Tuesday, January 05, 2010

THEM HATER

Problematika kaum gay nampaknya belum cukup ramai sehingga harus pula direcoki oleh kalangan yang memang tidak menyukai keberadaan homoseksual (di sini kita istilahkan saja mereka sebagai The Hater). Banyak alasan mengapa mereka membenci kaum gay.

Pertama tentu saja alasan agama. Mereka akan berkata agar kaum gay segera bertaubat kalau tidak mau azab-Nya akan menimpa. Ya, menurut mereka, tempat kembali kaum gay ada neraka. Mereka lupa bahwa tiap manusia mempunyai dosanya masing-masing. Ketika berbicara konsep dosa dan neraka pada kaum gay, seolah-olah merekalah orang yang bersih bebas dosa.

Kedua alasan norma dan susila. Standar ganda pun akan diperlakukan, kalau gay di luar negri ya biarkan saja. Toh mereka tidak lagi memegang norma. Tapi ini kan di Timur, kita hidup di negara yang menjunjung tinggi norma dan susila. Sepertinya, norma dan susila pula (yang dibuat terlalu ketat) yang mengekang dan mengangkangi hak kaum wanita sehingga timbul pelawanan dan pergerakan emansipasi. Ingat, ketika manusia diikat dan ditekan terlalu kuat, maka ia akan berontak dengan berbagai caranya.

Ketiga alasan kesehatan. Gay dipandang sebagai sumber segala biang penyakit (kelamin). Sebagian memandang penyakit ini kutukan ataupun azab dunia yang ditimpakan kepada kaum gay agar mereka segera bertobat. Di mata mereka, kaum gay tak ubahnya binatang yang dapat dengan mudah berhubungan seksual dengan siapa saja di mana saja tanpa mempertimbangkan aspek keamanan (dari penyakit). Mereka lupa bahwa orang baik-baik pun dapat terjangkit penyakit (seksual) dengan berbagai cara. Penulis pernah membaca kisa seorang wanita shalihah yang mengidap HIV/AIDS karena tertular dari suaminya yang doyan 'jajan'. Semua beresiko bukan?

Pertanyaannya, apakah kaum gay membahayakan dan mengobarkan api permusuhan dengan kalian wahat The Hater? Do your own business and we do our.

Friday, January 01, 2010

SORRY...

SORRY...
Kalau kehadiran blog ini membuat terusik beberapa pihak yang memang tidak bersimpati atas kehadiran blog sejenis ini. Perlu diketahui bahwa maksud dan tujuan pembuatan blog ini bukan untuk menyakiti pihak tertentu. Kalaupun content yang ditampilkan di sini menyinggung perasaan dan mengusik nurani beberapa kalangan, sekali lagi diucapkan SORRY... karena memang itu diluar kendali.

SORRY...
Untuk tidak mampu memahami pola pokir dan opini yang coba dimunculkan di sini. Tentu saja, semua pihak boleh setuju dan boleh tidak. Bila opini yang disampaikan di sini terkesan 'nyeleneh' itu bukanlah tujuan agar blog ini menuai kontroversi sebagaimana logika artis yang menyatakan semakin kontrovesi semakin hoki. Bukan, ini tidak lebih dari kejujuran.

SORRY...
Pada 'kambing hitam' yang telah rela dikorbankan demi menjaga privasi narasumber blog ini. Menulis adalah keahlian sang kambing hitam sehingga rasa simpatinya pada kaum gay disampaikan melalui cara yang ia bisa. Semoga hal ini tidak menjadi dilama berkepanjangan pada sang kambing hitam. Ah, kambing hitam...

SORRY...
Untuk opini yang tidak akan pernah bisa mati hanya karena sebuah larangan dan ultimatum. Bukankah sudah banyak contohnya yang menggambarkan betapa raga bisa dipenjara namun jiwa dan pemikiran akan senantiasa bebas sebagaimana keharusannya. Ya, telah diputuskan bahwa blog ini akan kembali (menyapa follower setianya) apa pun yang terjadi.

And SORRY...
Kepada follower yang selama hampir lima bulan ini merasa kehilangan postingan terbaru. Sungguh sebuah rasa haru tersendiri dalam waktu jeda lima bulan tersebut follower blog ini tetap bertambah. Terima kasih atas kepercayaan mengikuti blog ini. Semoga senantiasa dapat memuaskan keingingan kalian semua.

And here we go...